KANKER - ANTARA ADA DAN TIADA - EDISI SATU

KANKER - ANTARA ADA DAN TIADA

SEBUAH LAPORAN KHUSUS DARI TRAINING OF TRAINERS - HARI KANKER SEDUNIA 2018 - KOMITE PENANGGULANGAN KANKER NASIONAL (KPKN) - KEMENTERIAN KESEHATAN

HARI PERTAMA

Saya bukan jenis orang yang bangun pagi, tapi demi ToT kali ini, Saya niat bangun pagi. Semoga banyak berkah.

Salam Budaya.

Salah satu misi Saya sebagai seorang Tarot Reader dan ketua Komunitas Tarot Jakarta adalah mensosialisasikan apa dan bagaimana Tarot Reader di Indonesia itu. Salah satu cara terdekatnya adalah mengenal dan memperkenalkan lewat masyarakat. Apa yang sebenarnya terjadi di masyarakat Indonesia pada umumnya, Jakarta pada khususnya. Apa yang mereka rasakan, apa yang mereka keluhkan, apa yang menjadi tanggung jawab kita untuk sedikit meringankan beban sosial masyarakat, meningkatkan mutu kesejahteraan jiwa masyarakat.

Saya cukup panjang memikirkan hal ini. Karena itulah dengan blog yang saya tulis ini, saya mencoba lintas bidang, sehingga apa yang kami kerjakan mampu menjangkau lebih luas dari yang bisa kita perkirakan.

Tiap hari, Saya pribadi, mencoba mendengungkan banyak hal yang berkaitan dengan apa yang terjadi di masyarakat. Mulai dengan merayakan sekaligus memperingati hari-hari penting yang terjadi di Indonesia juga di dunia. Karena Saya punya keyakinan, kalau kita banyak pengetahuan dan cakupan ilmu kita cukup luas, maka pemahaman masyarakat pada Tarot akan lebih meluas tanpa Saya harus mencoba memaksakannya suatu hari nanti. 

Khusus tanggal 4 Pebruari, dimana diperingati Hari Kanker Sedunia, sudah 3 tahun berturut-turut ini Saya juga mengupload di semua media sosial saya, poster yang bisa langsung diperoleh di http://www.worldcancerday.org/





Cuma jujur, tahun ini Saya cukup gelisah, apa yang saya bisa kerjakan dan lakukan untuk meningkatkan value diri saya sendiri tahun ini, adakah kerja sama yang cukup berarti, baik untuk meningkatkan kesadaran akan kanker atau Komunitas Tarot Jakarta bisa memberikan sumbangsih terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kanker?

Saya terus mencari dan rekomendasi dari Omka Titis, ada acara yang diadakan di Gandaria City tanggal 25 Pebruari 2018 bahkan ada kemungkinan Saya mau berani gundul. Cuma memang belum sreg karena menurut Saya belum efektif.

Beruntunglah ada mbak Hidayah Qudus yang baik hati dan tidak sombong menawari Saya kalau ada Pelatihan (Training of Trainers) di Kementerian Kesehatan. Pelatihan ini ditujukan untuk orang awam yang nanti diharapkan menjadi seorang Agent of Changes, membawa dan menyebarkan ke masyarakat awam, apa sebenarnya kanker itu.

Bersama Mbak Hida yang Membawa Saya ke Sini (Perwakilan Blogger)
Ternyata acaranya cukup padat karena 3 hari dari Senin 5 Pebruari sampai Rabu 7 Pebruari 2018 semuanya dilaksanakan di Kementerian Kesehatan di kawasan Rasuna dan dan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta di daerah Hang Jebat Jakarta Selatan.

Banner di depan pembuka Training of Trainers
Dan masuklah saya di Auditorium Siwabessy Kemenkes RI Gedung Prof. Sujudi. Dan terkejutlah Saya karena yang Saya temui adalah Lautan Ibu-Ibu.

Makan Pagi Kami yang Bergizi (Ya tentu Saja, Ini Kementrian Kesehatan Lho! Jadi ya Makannya Harus Sehat dan Bergizi)
dan Para Peserta yang ternyata berasal dari Para Penyintas Kanker, kalangan Komunitas Kanker dan Juga Blogger.
Pagi ini, (Bayangkan pagi, lho, Saya kan bukan Morning Person hahaha). Dibuka oleh Ketua Panitia World Cancer Day 2018, Bapak dr. Arie Munandar, Sp. Onk. Rad. 




Ketua Komisi Penanggulangan Kanker Nasional. Ibu Prof. DR. Dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp. Rad (K) Onk. Rad.


Dilanjutkan oleh Paparan singkat dari Ketua Komisi Penanggulangan Kanker Nasional yang cerdas dan memikat. (Omong-omong, Saya percaya sekarang, ada Dokter yang ramah, baik, cerdas, cantik, menarik, kalimatnya tertata dengan baik, jenaka. Pokoknya komplit). Pantas saja beliau ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan. Terakhir untuk sesi pembuka ini kita juga kedatangan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan RI - Bapak dr. H Mohammad Subuh, MPPM.


Salah satu kalimat beliau yang Saya ingat baik-baik adalah


"Karena wanita adalah tiang Negara dan Agama, Mengedukasi Satu Wanita sama dengan menyelamatkan negara kita". Disambut riuh rendah seluruh peserta.

Benar-benar menjawab pertanyaan Saya tadi, kenapa ruangan ini dipenuhi oleh lautan Ibu-Ibu.


Semua orangnya baik-baik kok. Ramah-ramah, sehingga Saya sebagai orang awam, akhirnya tetap merasa tertarik dan merasa diterima di kalangan medis ataupun para penyintas Kanker ataupun Komunitas Kanker.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan Persembahan dari Paduan Suara Survivor YKI (Yayasan Kanker Indonesia)


Nah dari sinilah Saya juga menemukan istilah Survivor (Penyintas - Bahasa Indonesianya). Mereka tergabung dari Wanita berumur 20 tahun hingga 82 tahun. 

Apakah Survivor Kanker itu?
Seorang penderita kanker yang sedang dalam masa perawatan atau sudah melewati masa perawatan terapi kanker. Tapi harap menjadi catatan, kemungkinan sembuh belum bisa dipastikan, mereka harus siap memeriksakan keadaan mereka sendiri. Menurut catatan dan wawancara, rentangnya hingga 5 sampai 15 tahun. Bisa jadi berkembang menurut situasi yang ada.

Hati ini sebenarnya gundah, sebelum pemaparan berikutnya, Saya menyelinap keluar, ingin berbincang sejenak dengan para penyintas kanker walaupun hanya sebentar. Karena setelah mereka tampil seharusnya mereka pulang.

Para Ibu Penyintas Kanker Payudara yang Ternyata tak Lepas dari Tawa Canda untuk Mensupport Penyintas yang Lain.

Mereka memulai dengan bercanda, waktu Saya minta ijin sedikit ngobrol dengan mereka.


"Kalian tahu kami ini ada yang masih WTS? Ada yang sudah WTT?"

Dengan agak keringatan, tidak tahu apa-apa.

Ibu yang berkacamata dan beruban tertawa menjawab,
"Kami Wanita Tetek Satu ada juga yang sudah jadi Wanita Tanpa Tetek".

Kami tertawa bersama. Tapi itulah semangat yang menurut Saya hebat dan tak bisa tergantikan.
Mereka eberapa mengeluhkan betapa kurangnya dukungan kaum laki-laki di saat mereka tahu terdiagnosis kanker. Bisa jadi malu, takut ataupun memilih pasangan lain yang bertubuh lebih sempurna (faktor seksual atau biologis).
Ini membuat Saya yakin, meski satu ruangan Saya adalah sebagian kecil dari pria yang ikut Pelatihan ini, Saya merasa, Saya perlu mengingatkan bahwa kaum Pria perlu diingatkan kalau apapun yang terjadi kaum wanita itu butuh dukungan. Sebagian besar mereka sudah berkeluarga, Suami seharusnyalah menjadi orang pertama yang harusnya lebih paham dan mendukung serta mendampingi pasangannya.

Itu tugas Saya sepertinya. Bagaimana dengan Anda? Pembaca blog ini, yang kebetulan Pria. Kita juga harus dibekali ilmu yang cukup untuk tahu bahwa resiko Kanker Payudara bisa terjadi pada saudara, adik, kakak, Ibu bahkan Istri kita tercinta.

Terima kasih Ibu Ibu Penyintas Kanker. Semoga Ibu dalam lindungan Allah SWT. Aamiiin.

Saya menyelinap lagi ke ruangan dengan hati penuh semangat dan membaja.

Kali ini kita ke Pembekalan Materi Umum yakni Kanker Secara umum dan diterangkan oleh kembali Ketua KPKN (Komisi Penanggulangan Kanker Nasional) Ibu Prof. DR. dr. Soehartati A. Gondhowiardjo, Sp. Rad (K) Onk. Rad.

Pelatihan ini sebenarnya punya misi untuk
  • Mencetak Agent of Changes dalam bidang kanker di seluruh Indonesia
  • Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat umum untuk dapat menjadi sumber pengetahuan tentang pola hidup sehat dan pengetahuan dasar mengenai kanker
  • Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pengetahuan dasar akan kanker melalui seminar-seminar awam di seluruh kabupaten di Indonesia
  • Mewujudkan budaya Hidup Sehat Hindari Kanker di masyarakat Indonesia
Hmm, upaya yang menarik dari Kementrian Kesehatan.

Kita mulai masuk ke pembicaraan lebih mendetail. Seperti apa kanker itu sebenarnya.
Sebagai intro, Saya menulis judul "Kanker - Antara Ada dan Tiada" adalah kiasan bahwa kita sebenarnya kadang tidak tahu apa dan bagaimana kanker itu, bahkan dari penderita itu sendiri mereka kadang tidak merasakan gejala apapun hingga mereka memeriksakan diri ke dokter. 


Sebenarnya apakah beda Tumor dan Kanker itu?

Kanker adalah Tumor yang ganas dengan ciri - ciri berikut

TUMOR
  • Bersifat Jinak
  • Berkapsul
  • Tidak Menyebar
  • Tidak Membahayakan Kehidupan
KANKER
  • Bersifat Ganas
  • Tidak Berkapsul (Menyebuk di jaringan sekitar)
  • Berkemampuan Hidup di Organ Lain dan Menyebar
  • Membahayakan Kehidupan
Sumber: PerbedaanTerbaru.Blogspot.co.id
Beberapa fakta dari Kanker secara umum

  • Adalah penyakit paling mematikan di seluruh dunia
  • Seorang terdiagnosa kanker setiap 1,5 detik dan orang akan diperkirakan menderita hingga hampir setiap 2 detik nanti di tahun 2030
  • Kanker lebih besar membunuh daripada Penyakit Jantung dan Stroke
  • Kanker lebih besar membunuh daripada Kematian yang diakibatkan oleh TBC, Malaria dan HIV dijadikan satu
  • The Economist, salah satu majalah ekonomi telah menurunkan berita "War on Cancer" (Perang Melawan Kanker) karena kanker telah membuat perekonomian suatu negara terganggu bahkan dunia.
  • Masih banyak berita atau informasi yang salah yang diakibatkan oleh misi bisnis hingga mengakibatkan salah informasi. dari 686 juta hasil google tentang 'Cancer' hanya 15 persen yang bisa direkomendasikan bagi pasien
  • Kekurangsadaran dan juga kekurangpengetahuan mengakibatkan keterlambatan diagnosa dan perawatan hingga 70 persen, 30 persen diantaranya salah informasi.


Apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung gerakan dari It's Time To Act (Saatnya kita Bertindak)?
  • Kita dapat mendorong pemerintah untuk meningkatkan respon mereka terhadap kanker dengan mendorong aksi untuk menurunkan kematian dini dan meningkatkan kualitas hidup serta tingkat kelangsungan hidup dari penderita kanker.
  • Sekolah dapat menjadi contoh dalam gaya hidup sehat di antara anak-anak, staf, orang tua, keluarga dan komunitas  yang lebih besar dengan menanamkan lingkungan yang mendukung nutrisi dan aktivitas fisik yang baik
  • Kota dapat menjadi pemimpin dalam membuat lingkungan perkotaan berkualitas yang mempromosikan dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan dari masyarakatnya
  • Melengkapi individu dan komunitas dengan pengetahuan terbaru perihal hubungan antara gaya hidup dan kanker sehingga masyarakat dapat mengadopsi gaya hidup sehat. Individu dan komunitas perlu untuk diinformasikan bahwa lebih dari sepertiga kanker dapat dicegah dengan mengadopsi gaya hidup sehat.
  • Pemberi kerja dapat menanamkan langkah di lingkungan kerja yang dapat memotivasi dan mempertahankan kebiasaan hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
  • Dengan memberikan dukungan yang benar, pemberi kerja dan rekan kerja dapat membantu proses transisi kembali ke kerja yang sukses pada penderita kanker.

  • Pemerintah, komunitas, sekolah, pemberi kerja dan media dapat memberi teguran terhadap persepsi, mitos dan pengertian yang salah mengenai kanker sehingga semua masyarakat dapat memperoleh akses terhadap informasi kanker yang akurat, langkah pencegahan dan perawatan kanker yang berkualitas.
  • Advokasi yang efektfi untuk perubahan kebijakan pada semua tingkat - lokal, nasional dan global - dapat mengurangi paparan terhadap resiko kanker, meningkatkan akses dan ketersediaan obat kanker esensial dan pelayanan kanker yang berkualitas
  • Membangun kasus ekonomi untuk investasi dalam hal kanker dapat mengubah pola pikir dan mengizinkan pemerintah untuk mempertimbangkan penempatan kontrol kanker dalam hal inti dari rencana kesehatan nasional
  • Kita dapat melakukan advokasi untuk meningkatkan akses terhadap seluruh pengobatan dan pelayanan kanker. Semua orang memiliki hak yang sama untuk memperoleh manfaat dari intervensi ini, terlepas dari kondisi geografi, tanpa mengalami kesulitan ekonomi sebagai dampak yang ditimbulkan
  • Tenaga kerja yang berhubungan dengan kanker dapat dilengkapi dengan keterampilan, ilmu dan kompetensi yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan individu dan komunitas yang berhubungan dengan kanker.
  • Bersatu dalam tujuan yang sama dapat menggerakkan aksi pada semua ini - dalam pencegahan, deteksi dini, pengobatan dan pelayanan - sehingga mengkatalisis kemajuan untuk mencapai target dari Deklarasi Kanker Dunia.

  • Semua orang dapat memilih gaya hidup sehat untuk menurunkan resiko kanker mereka
  • Orang dengan kanker dapat mengambil kontrol terhadap perjalanan kanker mereka dengan berpartisipasi secara aktif dalam memutuskan rencana perawatan, memperoleh penghormatan terhadap pilihan dan pemenuhan kebutuhan mereka.
  • Mempertahankan jaringan dukungan sosial dan berbicara tentang kanker dapat menjadi strategi penting untuk mengatasi dampak sosial dan emosional.
  • Mendiagnosis kanker pada stadiumnya dan mencari perawatan yang tepat pada waktunya dapat menyelamatkan nyawa.
  • Untuk seseorang yang hidup dengan kanker, dukung emosional yang kuat dan cinta kasih dari pasangan, teman dan keluarga dapat memberikan perubahan yang besar dalam hidup mereka.
  • Dengan dukungan yang benar, pasien dengan kanker dapat sukses kembali ke lingkungan kerja.


















terakhir beliau tutup dengan jangan lupa menerapkan CERDIK.



Berikutnya Ibu Dokter ini akan memberikan Materi Umum : Pola Hidup Sehat.

Beliau menerangkan secara singkat hal-hal umum sebagai berikut

Siapa yang dapat terkena Kanker?
  • Setiap orang
  • Semua golongan usia
  • Sering pada usia di atas 40 tahun
  • Dapat terjadi di berbagai lokasi atau jaringan tubuh
Dimana saja lokasi kanker bisa terjadi?
  • Paru
  • Payudara
  • Usus besar
  • Kandung kemih
  • Prostat (pada laki-laki)
  • Leukimia (sel darah)
  • Limfoma (KGB)
  • Sarkoma (sel otot dan tulang)
Bagaimana Mendeteksi Kanker?
  • Mengetahui tanda dan gejala dini
  • Konfirmasi dengan berbagai pemeriksaan yang diperlukan seperti Klinis, Laboratorium, Radiologi dan Biopsi
Tanda dan Gejala Dini

dengan WASPADA
  • Waktu BAB atau BAK ada perubahan kebiasaan atau gangguan
  • Alat pencernaan terganggu dan susah menelan
  • Suara serak atau batuk yang tidak sembuh-sembuh
  • Payudara atau di tempat lain ada benjolan (Tumor)
  • Andeng-andeng (tahi lalat) yang berubah sifatnya menjadi semakin besar dan gatal
  • Darah atau lendir yang abnormal keluar dari tubuh
  • Adanya koreng atau borok yang tidak sembuh-sembuh.
Apakah Kanker dapat disembuhkan?

YA
  • Jika ditemukan pada STADIUM DINI
  • Diberikan pengobatan yang CEPAT dan TEPAT
Apakah Kanker dapat dicegah?
  • Menghindari FAKTOR RESIKO
  • Menerapkan POLA HIDUP SEHAT
Nah, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan sehat itu?

Sehat meliputi kesehatan badan, rohani (mental dan spiritual), dan sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan semata-mata

Dan kenapa kita harus sehat, karena
  • Kesehatan adalah hak asazi manusia yang wajib kita pelihara dan tingkatkan kualitasnya
  • Kesehatan adalah investasi yang perlu terus dipupuk dan dikembangkan 
  • Kesehatan adalah faktor terpenting untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, secara mental, sosial dan ekonomi
Apakah sebenarnya Gaya Hidup Sehat itu?
  • Segala upaya membiasakan hidup dengan perilaku bersih dan sehat serta menjaga lingkungannya
  • Bertujuan untuk menerapkan kebiasaan baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.
Sebagai penutup pelatihan sore ini dipaparkan Pembekalan Materi Umum : Hoax tentang kanker dan cara mengatasinya.
Sepertinya Bapak Dokter inilah yang termuda dari Jajaran Dokter di atas
Dia menegaskan dan mencontohkan beberapa berita yang biasanya bercirikan Hoax yakni

  • Menggunakan huruf kapital yang berlebihan
  • Meminjam nama orang penting dan institusi bsar
  • Berbumbu teori Konspirasi
  • Tanpa referensi (sumber dan tanggal)
  • Link Website dengan kredibilitas rendah
Berita Hoax seperti ini hanya akan
  • Memberikan dampak negatif
  • Menurunkan kredibilitas pemerintah
  • Membuang - buang waktu bagi pembaca
  • Menyumbang revenue pada website
Hoax politik berpotensi keresahan publik tapi hoax kesehatan bisa berpotensi fatal hingga menyebabkan kematian.

Hoax mengenai kanker umumnya terkait pada tema-tema berikut ini:
  • Kanker adalah akibat dari perkembangan zaman
  • Adanya Superfood yang menyembuhkan kanker 
  • Makanan asam merupakan penyebab kanker
  • Hubungan sebab dan akibat gula dan kanker
  • Kanker sebagai penyakit lain
  • Obat/teknologi ajaib penyembuh kanker telah ditemukan
  • Industri menyembunyikan pengobatan kanker
  • Terapi kanker lebih banyak membunuh daripada menyembuhkan
  • Upaya dunia kedokteran dalam menangani kanker sudah gagal
  • Hewan tertentu kebal terhadap kanker
Sebuah Kebohongan yang Sengaja Dibuat dan Disebarkan untuk Menutupi Kebenaran (McDougall, 1958)
Pada Undang - Undah no 11/2018 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik disebutkan

Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dan Transaksi Elektronik akan dipidana paling lama 6 tahun dan / atau dendaa paling banyak 1 miliar rupiah.

Bagaimana memverifikasi berita itu hoax atau tidak?
  • Apakah berita itu telah diupdate atau paling terkini?
  • Apakah info tersebut merupakan fakta atau data ataukah opini?
  • Apakah kira-kira tujuan yang hendak dicapai penulis?
  • Apakah informasi tersebut lengkap atau sepenggal?
  • Apakah ada sumber atau referensi yang dapat digunakan untuk validasi?
  • Bila ada penulis, lembaga atau website yang disebutkan, siapa mereka?
  • Apakah ada rekomendasi khusus dari seseorang yang Anda kenal?
  • Apakah ada tanda / pernyataan yang membuktikan keterpercayaan sumber tersebut?
Mari kita lawan HOAX (Sumber gambar Poskonews) dengan Berpikir Kritis
Bagaimana berpikir kritis itu?
  • Mengangkat pertanyaan dan permasalahan yang penting, memformulasikannya secara jelas (clearly) dan tepat (precisely)
  • Mengumpulkan dan menelaah informasi yang relevan, menggunakan ide abstrak untuk menginterpretasikannya secara efektif
  • Mengambil kesimpulan dan solusi yang didukung oleh pertimbangan yang matang, yang telah diuji terhadap kriteria dan standar yang relevan
  • Memiliki pemikiran yang terbuka terhadap sisi lain dari argumen, disertai pemahaman terhadap asumsi, implikasi dan konsekuensi dan sisi tersebut
  • Mengkomunikasikan secara efektif dengan pihak lain untuk menemukan solusi terhadap permasalahan kompleks
(sumber Foundation fo Critical Thinking, 2012)

Cemilan yang Menyehatkan

Tanpa terasa sore menjelang, langit pekat karena Jakarta dikhawatirkan bakal akan turun hujan lebat menyebabkan banjir. Cemilan hangat dan menyehatkan disebarkan di tiap meja, menikmati suasana pelatihan dengan menyesap teh hangat.

Sudah saatnya pulang. Hati berkecamuk. Ternyata Pekerjaan Rumah dan Bangsa ini masih besar. Bersyukur sekali Saya bisa ikut pelatihan awam ini.

Sambil memesan Grab Bike. Saya berpikir panjang dan lebar hingga akhirnya luas, tentang apa yang disajikan panita besok di hari kedua. Di lembar Rundown, besok kita akan terbagi menjadi kelas khusus dan mendetail, Saya memilih kelas pagi yakni Kelas Kanker Paru dan Kelas Siang berupa Kelas Kanker Payudara.

Besok harus datang lebih pagi dan semangat lebih pagi. Karena lokasi pelatihan pindah ke Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta di Hang Jebat.

Okay. Maaf Saya bukan Morning Person. Sambil menguap.

Sampai jumpa besok.

Sampai jumpa di tulisan saya bagian kedua.

Bye.

Salam Budaya.


Komentar