KANKER PAYUDARA - ANTARA ADA DAN TIADA - EDISI TIGA
pada tanggal
Dapatkan link
Facebook
Twitter
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
SEBUAH LAPORAN KHUSUS DARI TRAINING OF TRAINERS - HARI KANKER SEDUNIA 2018 - KOMITE PENANGGULANGAN KANKER NASIONAL (KPKN) - KEMENTRIAN KESEHATAN
HARI KEDUA
Salam Budaya.
Tahu nggak pemirsa?
Setelah Kelas Kanker Paru berakhir, jujur jantung saya berdebar-debar. Saya pikir, Saya jatuh cinta, ternyata .....
Saya Lapar
Ya sudah, memang ini jadwalnya Istirahat, sholat dan atau makan siang.
Siang itu makanannya enak banget, maaf tidak Saya foto karena tangan Saya sudah sibuk memegang semua jenis Pangan yang bisa Saya jangkau.
Saya sibuk dan tenggelam sendiri menikmati makan siang. Duduk di jajaran meja paling belakang. Pikiran mellow tiba-tiba hadir.
Beberapa tahun yang lalu, Saya punya klien besar, Klien Kakap, pengusaha Batik asal Solo, bernama Ibu Martina. Dia cantik, baik, dan modelnya njawani banget. Terakhir beliau konsultasi, biasanya kita bertemu di Plasa Semanggi sambil nyicipi Es Teler 77. Siang itu beliau ingin konsultasi, tapi via telepon saja.
Saya bertanya-tanya.
Kenapa tidak ketemu saja, Ibu? Seperti biasanya?
Beliau menjawab,
"Saya baru kemo, Mas"
Beberapa minggu kemudian, Ibu Martina berpulang akibat salah satu kanker yang paling ganas menyerang kaum wanita, Kanker Payudara.
Saya tak pernah ada niat menakut-nakuti atau bahkan membuat semuanya ini lebay. Tapi memang saya berniat sejak awal waktu ditawari pengen masuk kelas apa. Saya berpikir sudah saatnya Saya juga perlu tahu. Apa dan bagaimana Kanker Payudara itu.
Harus NIAT! Biar tak ada lagi Ibu Martina Ibu Martina yang lain.
Saya masuk dengan semangat lebih tinggi dan kantuk telah hilang. Beberapa orang telah hadir di kelas dan beberapa pula ternyata adalah penyintas Kanker Payudara.
Kali ini yang memberikan pelajaran tentang Kanker Payudara adalah Bapak DR. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp. B (K) Onk, M. Epid, MARS. Bapak ini pembawaannya tenang dan tiba-tiba Saya yakin beliau ini lebih dan sangat mengerti akan apa yang beliau ajarkan.
Baiklah Bapak-bapak dan Ibu-ibu, marilah kita mulai perjalanan kita sore ini.
Please jangan mengantuk, ya?
TRAINING OF TRAINERS PENANGGULANGAN KANKER DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
ANATOMI PAYUDARA
Payudara wanita tersusun utamanya dari Jaringan Lemak, yang terdiri dari sekumpulan Jejaring Lobus yang merupakan kumpulan struktur Saluran Kecil Mirip Pipa yang disebut dengan Lobula yang memuat Kelenjar Susu.
Saluran Air Susu yang kecil ini menghubungkan Kelenjar Susu, Lobula dan Lobus, yang membawa susu dari Lobus ke Puting.
Darah dan Kelenjar Getah Beningmengalir melalui payudara.
Sekitar 90 persen dari keseluruhan Kanker Payudara berawal dari Saluran Air Susu atau Lobus pada Payudara.
EPIDEMIOLOGI KANKER PAYUDARA
Di Negara Barat
Kanker Solid dengan insiden tertinggi nomor satu
di Amerika angka kejadian 27 per 100 ribu jiwa
Di Indonesia
Insiden nomor dua tertinggi setelah Kanker Leher Rahim
Kasus Baru mencapai 23.140 kasus per tahun
Seperti pada penjelasan Kanker sebelumnya
Kanker adalah pertumbuhan sel tubuh yang bersifat
Di Luar Kendali
Membelah Secara Cepat
Merusak Bagian Tubuh Normal
Bisa Menyebar ke Bagian Tubuh yang Lainnya.
Secara umum biasanya terjadi benjolan yang dideteksi sebagai Tumor. Tumor tidak berarti langsung Kanker karena Tumor yang bersifat ganas.
DETEKSI DINI
Sebenarnya dengan deteksi dini pada Payudara, Kanker dapat secara cepat dan tepat dicegah atau dihentikan penyebarannya, tapi beberapa kendala yang sering terjadi di masyarakat adalah:
Kurangnya Informasi
Letak Geografis yang Menyulitkan
Pendidikan yang Belum Cukup
Iklan Obat Alternatif yang Menyesatkan
Kurangnya Alat Diagnostik
Kurang Keterampilan
Keuntungan dari DETEKSI DINI
Kemungkinan tidak perlunya dilakukan Kemoterapi atau Radiasi
Kemungkinan tidak diperlu diadakan Diseksi KGB yang dapat mengakibatkan Limfedema atau pembengkakan kedua lengan dan tungkai
Dapat dilakukan BCT (Breast Conserving Treatment) atau Operasi Konservasi Payudara sehingga fungsi dan dan estetik dari Payudara masih dapat dipertahankan
Bila tidak memenuhi syarat BCT, dapat dilakukan Skin Sparing Mastektomi (Penyisaan Kulit) dan rekonstruksi dengan teknik Subunit dan menghasilkan bentuk dan kosmetik yang baik
Pembiyaan dapat seefektif dan seringan mungkin.
DETEKSI DINI bisa berupa
GEJALA DAN PERTANDA KANKER PAYUDARA
Sumber Gambar : www.axappphealthcare.co.uk/breastcancer Sumber Data www.nhs.uk/conditions/cancer-of-the-breast-female/Pages/Introduction.aspx www.wcrf.org/int/research-we-fund/continuous-update-project-findings-reports/breast-cancer-survivors www.breastcancer.org/symptomps/testing/types/self_exam/bse_steps
STADIUM PADA KANKER PAYUDARA
STADIUM NOL
Kanker masih berada di pembuluh atau saluran payudara serta kelenjar susu, belum mengalami penyebaran keluar dari area tersebut.
KANKER PAYUDARA STADIUM SATU
Stadium 1A
Ukurannya masih sangat kecil dan tidak menyebar serta belum ditemukannya pada pembuluh getah bening
Stadium 1B
Berarti bahwa sel kanker payudara dalam bentuk yang kecil ditemukan pada kelenjar getah bening dekat payudara.
Tidak ada tumor dalam payudara, atau
Tumor memiliki ukuran lebih kecil dari 2 cm
KANKER PAYUDARA STADIUM DUA
Stadium 2A
Kanker berukuran lebih kecil dari 2 cm, mulai ditemukan titik-titik pada getah bening di area sekitar ketiak.
Kanker telah berukuran 2 - 5 cm, pada pembuluh getah bening belum terjadi penyebaran titik-titik sel kanker
Titik-titik di pembuluh getah bening ketiak mulai ditemukan namun tidak ada tanda tumor pada bagian payudara
Stadium 2B
Kanker berukuran 2 - 5 cm
Titik-titik pembuluh getah bening pada ketiak telah tersebar sel-sel kanker payudara
Tumor telah berukuran 5 cm namun belum terjadi penyebaran
KANKER PAYUDARA STADIUM TIGA
Stadium 3A
Kanker telah berukuran lebih besar dari 5 cm dan telah terjadi penyebaran sel-sel kanker pada titik-titik pembuluh getah bening di ketiak
atau Tumor lebih besar dari 5 cm dan bentuk kecil sel kanker payudara berada di kelenjar getah bening
atau Tumor lebih dari 5 cm dan telah menyebar ke hingga 3 kelenjar getah benin di ketiak atau ke kelenjar getah bening di dekat tulang dada.
Stadium 3B
Terjadinya pembengkakan pada dinding dada yang juga sudah mulai adanya luka yang menghasilkan nanah pada dada. Penyebarannya bisa sudah mengenai getah bening di ketiak dan lengan atas.
Stadium 3C
Telah dideteksi bahwa sel-sel kanker telah menyebar ke titik-titik pembuluh getah bening yaitu sekitar 10 area getah bening telah tersebar sel-sel kanker tepatnya di bawah tulang selangka.
KANKER PAYUDARA STADIUM EMPAT
tidak diketahui telah berapa ukuran pasti sel kanker pada fase ini. Karena sel kanker telah menyebar ke jaringan lainnya yang sulit untuk diketahui. Sel kanker yang menyebar telah mulai menyebar ke berbagai lokasi, seperti tulang, paru-paru, hati dan juga tulung rusuk.
FAKTOR RESIKO KANKER PAYUDARA
Perempuan
Lebih sering terjadi daripada payudara laki-laki
Usia
Wanita berumur lebih dari 30 tahun memiliki peningkatan resiko daripada sebelumnya
Riwayat Keluarga
Jika Anda memiliki Ibu, Saudara Perempuan atau Anak Perempuan dengan Kanker Payudara, Anda memiliki kesempatan lebih besar.
Mewarisi Gen
Mutasi gen tertentu, atau yang paling umum adalah BRCA 1 dan BRCA 2.
Paparan Radiasi
Obesitas
Kelebihan berat badan meningkatkan resiko karena jaringan lemak memproduksi estrogen yang dapat membantu pertumbuhan kanker
Tidak Pernah Menyusui Anak
Melahirkan Anak Pertama di Usia Lebih dari 35 Tahun
Haid Lebih Muda
Memulai Mens sebelum usia 12 tahun
Terlambat Menopouse
Lebih dari umur 50 tahun
Terapi Hormon Pasca Menopouse
Penggunaan obat terapi hormon yang menggabungkan estrogen dan progesteron
Minum Alkohol
MODALITAS PENGOBATAN
dengan penelitian yang tergantung pada
Ukuran Tumor (T)
Invasive atau In Situ (Menyerang di tempat itu saja atau menyebar)
Lymph Node (Ukuran Nodus Limpa) (N)
Metastase (Penyebaran) (M)
kemudian dapat diadakan penanganan berupa
Pembedahan
BCT (Breast Conserving Treatment)
merupakan tindakan menghindari sebisa mungkin tindakan operasi pengangkatan payudara
Skin Sparing Mastektomi dan Nipple Sparing,
Hanya menyisakan Puting dan Aerola dan beberapa bagian kulit
Klasik Mastektomi,
MRM (Mastektomi Radikal Modifikasi) (Mengangkat Seluruh Jaringan Payudara)
Radioterapi
Kemoterapi
Neoadjuvant (LABC) dan Adjuvant
Hormonal Terapi
Hormonal Reseptor (ER/PR)
Targeted Therapy
Her-2Neu
....
Teori telah habis tersampaikan. Tapi tidak bagi penyintas (Survivor) dan juga Warrior Kanker Payudara. Mereka terus berusaha berdiskusi dengan Bapak Sonar. Inilah kesempatan emas, ada kesempatan untuk meluruskan dan bertanya langsung atas apa yang kadang di masyarakat menjadi hoax atau apa yang sebenarnya harus dipercaya.
Dengan sabar, beliau menjawab satu persatu, hingga senyum akhirpun mengembang. Sudah di ambang sore ternyata.
Kami, Saya dan beliau tentu harus menutup perjumpaan kali ini.
Masih banyak pertanyaan, masih banyak pekerjaan rumah, dan bagi Saya, sebagai seorang blogger sudah punya keberuntungan untuk dibagi cerita dari para penyintas dengan mendengarkan apa yang mereka alami dan apa yang mereka rasa dan deritakan.
Tinggal saya yang berusaha dengan jujur dan adil membagi tulisan ini buat masyarakat awam, untuk tetap Sadar dan SADARI tentang Kanker Payudara dan apa yang mengancam di belakangnya.
Langit memang mendung sore itu. Saya balik dengan berbagai ketenangan.
Saya ingat Ibu Martina.
Dalam hati saya terlintas doa dan berpikir. Andai Saya sudah mengenal pengetahuan ini, mungkin kita saat ini masih bisa makan Nasi Liwet di Solo sambil bincang hangat tentang Batik dan mewujudkan mimpi Ibu membangun Panti Jompo Komersial pertama di Indonesia.
[terharu] [terisak dikit]
[senyum]
dan sekali lagi ini tidak hanya pelajaran bagi perempuan, tapi secara pribadi mengingatkan kalau Kaum Laki-laki juga ikut berpartisipasi dalam mencegah dan berupaya menurunkan resiko kanker pada kaum wanita. Karena dengan dukungan sepenuhnya dari semua kalangan. Insha Allah kita bisa menekan kasus dan kematian yang ditimbulkan dari Kanker Payudara.
Komentar
Posting Komentar