Sensasi Dahsyat - Sambal Indonesia HokBen


Salam Budaya.

Pagi Pemirsah.

Tumben hari ini Saya ribut pagi-pagi. Bangunin Aji dan Robi teman sekamar Saya. Di saat mereka masih terpicing matanya dan ogah-ogahan. Saya cuma punya satu kata Magic.

"Mau makan HokBen nggak?"

Mendengar Makanan Mata Langsung Penuh Semangat
dan mata anak-anak bujang dan hobby makan itu langsung terbelalak dan tanpa ba-bi-bu langsung menuju ke kamar mandi. Begitu mereka selesai, Saya sebagai pengurus Konsumsi dan Badan Logistik Makanan di Kosan, memberikan petunjuk selanjutnya,

"Kita perginya ke Tangerang, ya?"

Anak-anak itu cukup rewel, tak paham kenapa hari ini kami perlu jauh-jauh menikmati HokBen sampai ke Tangerang.

Dengan luwes dan keanggunan tingkat tinggi, Saya bilang,
"Ada peluncuran Sambal buat HokBen. Kita diundang sebagai Blogger. Ini gathering Blogger".

Aji dan Robi mengangguk bingung tapi tetap gak paham. Apa hubungannya sambal dengan Hokben? Ya kami suka sekali pedas. Tapi ada sambal? di Hokben?"

"Sensasinya Dahsyat! Pokoknya wajib coba", sambil Saya berkhayal jadi Brand Ambassador HokBen.

Berangkat ....

HokBen dengan beberapa tag line mereka.
Penasaran juga dengan HokBen kali ini, karena memang undangannya jelas berbunyi Kumpul Bareng Komunitas Blogger Tangerang dengan hastagnya begitu menggoda Sambal Kita Sambal Indonesia.

Setelah berkendara kurang lebih sejam, kami tiba di restoran Hokben di daerah Sukarasa, di Jalan Daan Mogot - Tangerang. Ini salah satu outlet Hokben yang buka 24 Jam.

Bapak Soni Rakasiwi - Store Manager Hokben Tangerang Kota

Kami disambut ramah dan satu-satunya jalan untuk menyambut keramahtamahan dari Hokben adalah kita sarapan ternyata kita datang lebih awal. Jam baru menunjukkan pukul 09.30 padahal acara baru akan mulai jam 11. Dan ternyata lapar itu tidak bisa ditipu begitu melihat suasana ruangan ramah dan bau masakan Hokben dari dapur yang menggoda kami menyerah dan makanlah kami dengan nikmatnya sebelum acara dimulai.

Suasana sepi tapi keadaan ruang yang cantik, ramah menggoda orang untuk makan dan duduk menikmati suasana.

Kita Sarapan dulu ya
Setelah cukup mengisi perut, kami langsung menuju ke lantai 2 dimana tempatnya cukup luas. Seperti yang diterangkan oleh Pak Soni Rakasiwi, Hokben ini berfasilitas

  • Store 24 Jam
  • Berkapasitas 116 Kursi
  • Menyediakan Ruang untuk Pesta Ulang Tahun
  • Ruang Private Dalam untuk Rapat
  • Musholla
  • Berlokasi Strategis
(tuh, buat teman-teman di daerah Tangerang Kota dan sekitarnya rugi kalau nggak ke Hokben!)

Kami menuju ke lantai atas dan mendapati teman-teman blogger sudah siap untuk mengikuti acara gathering kali ini.

Teman-teman Blogger telah siap dari pagi dengan begitu antusias
Acara tepat dimulai pada pukul 11 dan dibuka oleh MC yang langsung memperkenalkan Ibu Kartina Mangisi sebagai Communications Division Head dari Hokben sebagai pembicara pertama.



Ibu Kartina Mangisi

Beliau ini menerangkan sekilas mengenai sejarah Hokben.


Pada tanggal 18 April 1985, HokBen pertama kali didirikan dibawah naungan PT. Eka Bogainti. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985 di Jakarta oleh Hendra Arifin. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebon Kacang, Jakarta Pusat. HokBen menyajikan makanan bergaya Jepang yang variatif, higienis, cepat saji dengan harga relatif terjangkau serta suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan HokBen sebagai restoran dengan konsep “Japanese Fast Food” terbesar di Indonesia.

Bapak Hendra Arifin (Sumber Gambar: kargoku.id)

Hendra sebagai pemilik PT Eka Bogainti tertarik mengembangkan restoran cepat saji ala Jepang karena pada 1985 konsep itu belum ada di Indonesia. Ia pun melakukan studi banding ke Jepang dan kemudian membeli izin untuk menggunakan merek dan asistensi teknis Hoka Hoka Bento di Indonesia. Awalnya, HokBen di Jepang berbisnis makanan take away (pesan ambil/bawa pulang). Kini, Eka Bogainti memiliki penuh hak cipta atas merek merek HokBen. Sementara itu, usaha serupa dengan merek sama yang ada di Jepang sudah tidak ada lagi. Meski menawarkan masakan Jepang, kepemilikan merek HokBen adalah 100% dimiliki warga negara Indonesia.

Pada tahun 1990 Hoka Hoka Bento pertama kali membuka restoran di luar Jakarta, yaitu di Bandung. Hingga kini terdapat 25 gerai di kota ini. Hoka Hoka Bento pertama kali membuka gerainya di Surabaya pada tahun 2005, dan hingga kini terdapat 13 cabang di Surabaya. Pada 2008 dibuka pula gerainya yang pertama di kota Malang. Pada tahun 2010 Hoka Hoka Bento mengembangkan sayapnya ke wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Bali.
Setelah memiliki jaringan Call Center 1500505 pada tahun 2007 dan layanan pesan online pada tahun 2008, HokBen menyediakan fasilitas drive thru di beberapa gerai restorannya pada tahun 2010, antara lain: Alam Sutera (Tangerang), BSD Square (Tangerang), Harapan Indah (Bekasi) dan Polisi Istimewa (Surabaya). Mulai 15 Oktober 2013 Hoka Hoka Bento hadir dengan nama baru: HokBen; dengan tampilan, penawaran, pelayanan dan nuansa yang lebih segar dan bersahabat.


Cikal Bakal Restoran Hoka Hoka Bento di Kebon Kacang
Pada tahun 2013 terjadi peremajaan dan pembaharuan logo dari Hoka Hoka Bento menjadi Hokben saja


Logo dan Maskot lama
Pemilihan tokoh 2 anak kecil masih sama. Dengan gaya Manga Jepang - Sang laki-laki berinisial T adalah Taro yang dulunya berbaju biru sedangkan Sang Perempuan berinisial H adalah Hanako yang dulu berbaju merah.
Oh ya bagi pemirsah yang beragama muslim jangan khawatir karena Hokben telah memperoleh sertifikasi Sistem Jaminan Halal dari Majelis Ulama Indonesia.


Pembahasan berikutnya adalah pasti kita sekarang mulai bisa mengenali apa sebenarnya pola kuning yang muncul di tembok atau di produk Hokben?

Pola yang juga muncul di dompet dari suvenir Hokben untuk para undangan
Hokben Community Patterns
Info ini sangat menarik. Baru kali ini, salah satunya, ada tempat semacam restoran punya suatu filosofi yang mendalam di bisnisnya. Salut!

Selanjutnya kita beranjak ke Bapak Jasata sebagai Brand Activation Division Head Hokben beliau akan sedikit menjelaskan bagaimana pedas diangkat sebagai salah satu cita rasa masakan Hokben yang merupakan perkawinan silang antara budaya Jepang dan Indonesia.

Pak Jasata yang mengoda lomba tahan perut dengan saya hahah
Intronya adalah Kenapa Orang Indonesia suka Pedas?

Saya juga berpikir logis, sebagai orang Jawa, Saya sendiri kalau tidak pedas belum lah lengkap segala kenikmatannya. Belum mantap rasanya. Ternyata lidah yang Saya rasakan itu juga dirasakan oleh hampir seluruh dari rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

Akhirnya Hokben berinovasi untuk menghadirkan produk dan layanan berkualitas bagi para pelanggan setianya. Yakni dengan menghadirkan Sensasi Dahsyat "Memadukan Makanan Jepang dan Makanan Khas Indonesia"

Penambahan itu berupa 3 sajian sambal yang mewakili beberapa daerah di Indonesia


Ya Ampun, Hokben, tega sekali kau. Ini kan semua sambal favoritku. Cenut cenut aku melihatnya.
Diharapkan dengan munculnya tambahan Sambal Nusantara ini, para penikmat Hokben semakin cinta dan akan sering berkunjung tidak hanya sendiri tapi mengajak teman atau saudaranya atau yang terkasih untuk datang menikmati Sajian Sensasi Pedas!

[Fiuh!] (harus sering direncanakan sering-sering ke Hokben nih)

Oh ya, sebelum acara makan siang dan penutupan, Kami para blogger diajak untuk bermain game berupa tebak-tebakan mulai dari apa bahasa Balinya untuk "Terima Kasih" atau "I Love You", siapa nama cowok dan cewek yang ada di logo Hokben, memasang udeng yang baik dan benar sampai ke pengumuman siapakah pemenang untuk live tweet dan upload instagram siang itu.

Acaranya seru dan semuanya bergembira.
di akhir acara Sayalah satu pemenang live tweet terbaik. Alhamdulillah, Hokben. Secara total siang itu Saya mendapatkan total voucher untuk beli Hokben sebesar 350 ribu rupiah. Wow!


Siang kami mengadakan makan siang untuk benar-benar menikmati sensasi sambal Indonesia dan ternyata memang rasanya:

DAHSYAT!
(Untuk lebih jelas rasa dan sensasinya mohon langsung datang ke Restoran Hokben terdekat ya!)


Terima kasih untuk Dhevi Anggarakasih yang telah mengundang kami bersama sama.

Mbak Dhevi dan lihatlah hasilnya kami karena telah menikmati sensasinya Sambal Hokben, Bulet semuanya!

Terima kasih Hokben!

Salam Budaya.

Komentar

Posting Komentar