Tangkal Hoax - Sebarkan Berita Baik


Salam Budaya.

Kalau kita bicara masalah Budaya, tidaklah jauh dari kita bicara cara kita Beradab. Karena orang yang berbudaya baik dalam level rendah, menengah ataupun tinggi adalah cara kita mengolah adab kita untuk menjadi lebih luwes tanpa meninggalkan ketegasannya.

Beradab sendiri ada di saat Manusia sudah mulai mengerti apa arti kata Sopan Santun, Aturan, Etika, Norma yang telah dirancang dan disepakati oleh Agama, Pemerintah maupun masyarakat.

Zaman telah berubah, Teknologi makin pesat. Dunia digital dan internet telah menjadi 'nafas' kita sehari - hari. Mulai dari alarm yang membangunkan kita di pagi hari, hingga kita menjalani profesi kita masing - masing, hingga jasa transportasi online yang siap mengantar kita pulang dengan selamat.

Dunia Maya sudah menjadi rumah kita yang bahkan lebih luas lingkupnya dari empuknya rumah nyata kita. Rumah ini sangatlah besar dan makin bertambah semakin besar.

Sumber dari http://thepowerofberbagi.com/berapakah-pengguna-internet-di-indonesia/

Bisa Anda bayangkan betapa angka itu mulai merangkak dan internet sudah mulai merakyat?

Apa yang ditakutkan?

Ternyata di Rumah Dunia Maya tak semua orang itu Beradab. Mereka ada juga yang jahat, memfitnah, memutarbalikkan fakta, mempengaruhi pada hal yang negatif, mengujarkan kata - kata kebencian sehingga kertas yang tadinya putih bila diberi sedikit tinta hitam, perlahan itu akan menjalar, menular dan menggerogoti dan membuat keropos tempat tinggal kita bersama.


Ini juga termasuk Desas Desus yang tidak jelas, atau berita palsu yang kadang diterima sebagai hal yang benar atau HOAX. Hoax dalam bahasa Indonesia adalah Pemberitaan Palsu, anehnya sifat berita ini akan dibuat seolah - olah benar adanya.

Dalam berbangsa dan bernegara, kehadiaran Hoax ini sangat berbahaya, karena akan timbul adanya perpecahan, saling ketidakpercayaan dan berujung kepada sesuatu yang membahayakan seperti peperangan bahkan hal yang parah adalah hancurnya suatu negara.

Siapakah yang menjadi korbannya, tentu masyarakat yang tidak tahu menahu tapi mereka tetap menjadi senjata yang dapat mudah teradudomba.


Menengarai berita Hoax yang sudah meresahkan masyarakat akhir-akhir ini dan bahkan sudah menyulut beberapa keonaran dan menimbulkan korban. Maka Kapolda Metro Jaya beserta segenap jajaran sangat perlu untuk mengadakan acara silaturahmi pagi itu, Rabu 9 Mei 2018, mengundang Netizen dalam hal ini media, blogger, vlogger youtuber dan pengisi konten kreatif dunia maya, untuk duduk bareng, saling mengingatkan akan pentingnya saling menyebarkan berita baik.

Seharusnya Bapak Kapolda Metro Jaya sendiri yakni Bapak Irjen Pol Idham Azis yang akan ngopi bareng dan berbincang ramah dengan kami, tapi sayangnya telah terjadi tragedi kerusuhan Mako Brimob, di Kelapa Dua, Depok yang sampai blog ini diturunkan telah mengambil nyawa 5 anggota Kepolisian Republik Indonesia (Ikut berduka cita).

Tapi acara harus jalan, karena kapasitas ini cukup penting. Bahkan ini bisa jadi pertanda, kalau tragedi itu bisa saja tidak terjadi kalau persatuan kita kuat dan tidak gampang terombang - ombing berita yang salah sehingga orang lebih memilih jalannya menjadi radikal dan merugikan orang banyak.

Kiri : Bapak Kadiv Humas Polda Metro Jaya, Raden Prabowo Argo Yuwono
Kanan : Perwakilan Blogger, Bapak Doro Kakung Wicaksono


Telah terjadi kesepakatan bahwa memang mengelola Masyarakat Internet yang tak tampak alias di Dunia Maya butuh ekstra hati - hati dan kekompakan sesama pengguna era digital untuk terus memantau apa dan siapa yang menyebarkan sesuatu yang tidak benar atau bohong.

Perwakilan Kapolda Metro Jaya yang memberikan sambutan : Irwasda PMJ Kombes Pol Kamarul Zaman.


Nah, sekarang yang jadi Pekerjaan Rumah kita bersama adalah bagaimana cara kita mengatasi atau menangkal Hoax itu?


Berikut cara yang disampaikan oleh Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax, Septiaji Eko Nugroho.



HATI - HATI DENGAN JUDUL PROVOKATIF

Di zaman serba instan ini, sensasi yang cepat, murah namun bisa terangkat dengan luar biasa dapat tercapai dengan menggunakan kalimat - kalimat yang menyinggung perasaan atau mungkin menyulut emosi atau cenderung membuat orang akan berasa aneh.

Bahkan ada beberapa hal yang sebenarnya isinya biasa saja, tapi kemudian 'dipelintirkan' sehingga bisa merugikan dan menguntungkan satu pihak dan pihak yang lain.

Jadi apabila Anda sudah merasa aneh dan tak nyaman dengan suatu berita, coba bandingkan dengan berita yang sama di hari yang sama, apakah sama atau ada yang diubah? Dengan demikian Anda punya rujukan yang lebih baik dan tepat.



CERMATI ALAMAT SITUS

Sekali lagi banyak situs yang masih belum terverifikasi alias bodong yang kadang kita tak sadar kalau itu bukan situs yang bisa kita percayai. Bahkan dari 43 ribu situs yang mengklaim sebagai situs berita di Indonesia, hanya 300 situs berita resmi yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers.

Artinya orang akan sangat mudah percaya sebaliknya orang takkan menyadari kalau berita itu berasal dari sesuatu yang abal - abal.


PERIKSA FAKTA

Coba perhatikan, berita itu bersumber dari mana, siapa yang berbicara? Ahli apa? Apakah kompeten? Periksa apakah sang Narasumber berkata hal yang sama di media lainkah?

Coba perhatikan juga apakah itu diungkap berdasarkan data atau fakta? Atau hanya sekedar pendapat pribadi, atau malah hanya sebagai respon emosional dari suatu berita lainnya. Membaca berita memang perlu kepala dingin hingga kita bisa secara sadar bahwa apa yang kita baca tak hanya sekedar mengaduk - aduk perasaan kita.



CEK KEASLIAN FOTO

Dengan kecanggihan teknologi, teknik editing dan keahlian pelakunya sudah benar - benar luar biasa dan kadang tak terlihat kelemahannya.

Salah satu cara untuk memeriksa apakah itu benar - benar bersumber sama dan benar adalah memeriksannya melalui Google khususnya di Google Images. Ia akan memberikan data atau sumber dari mana foto itu berasal.

Coba perhatikan juga apakah itu diungkap berdasarkan data atau fakta? Atau hanya sekedar pendapat pribadi, atau malah hanya sebagai respon emosional dari suatu berita lainnya. Membaca berita memang perlu kepala dingin hingga kita bisa secara sadar bahwa apa yang kita baca tak hanya sekedar mengaduk - aduk perasaan kita.



IKUT GRUP ATAU KELOMPOK DISKUSI ANTI HOAX ATAU KOMUNITAS YANG BERKAITAN

Dengan mengikuti grup atau kelompok diskusi ini, biasanya kita akan diingatkan atau diperingatkan kalau memang sudah mulai dirasa ada sesuatu berita bohong yang mulai tersebar, atau kita bisa melempar satu berita ke grup dan menanyakan kebenaran suatu berita.

Komunitas yang berkaitan juga menjadi penting karena suatu bidang tertentu juga akan bisa dianggap masuk akal bila yang menjawabnya punya kompetensi atau paham benar dengan apa yang dibicarakan. Misalkan kalau kita ikut Komunitas Penyanyi atau Penari, kita bisa periksa ke beberapa ahli di dalamnya apakah seseorang atau suatu berita tentang Nyanyian atau Tarian bisa dianggap valid atau patut dipercaya.

Okay,

Sebagai kesimpulan, kita Netizen dan Polisi harus saling bahu membahu, saling mengingatkan karena kita adalah sama - sama warga negara yang menginginkan bangsa dan negara ini tetap rukun, damai dan sentosa.



Mari tangkal Hoax!
Bersatu dalam Menjaga Keutuhan NKRI!
dan Selalu Sebarkan Berita Baik, Benar dan Berguna dan Bermanfaat bagi Masyarakat.

Salam Budaya.




Komentar

  1. daripada menyebarkan kebencian, emang lebih asik menyebarkan berita baik sih. Hoax? gak banget lah

    BalasHapus
  2. Hmmm, cucok, hoax itu harus dihentikan, bukan disebarkan dan malah ngotot. Hiks.

    BalasHapus
  3. Di timeline masih banyak tuh yang remake foto lama buat nyebarin hoax, apalagi ini tahun politik

    BalasHapus
  4. Cukup sampai dikita hoax itu jangan diteruskan kalau hanya untuk perpecahan

    BalasHapus
  5. Sekarang orang-orang lebih memilih jadi yang pertama menyebarkan informasi ketimbang jadi penyebar informasi benar.
    Yuk #sebarkanberitabaik!

    BalasHapus
  6. Bro, jika karya ini diikutsertakan di Lomba tolong isi Google Form ya juga agar terdokumentasi. Ini linknya bit.ly/LombaPMJ

    BalasHapus

Posting Komentar