Buku Digital Parenthink - Tanggung Jawab Orang Tua Zaman Now


Salam Budaya!

Kalau melihat Moms cantik di atas pastinya kita berdecak kagum. Ini orang atau porselen, cantik - cantik banget. Tersebut dari kiri adalah Meisya Siregar, Nola AB3, Mona Ratuliu, Ersa Mayori dan terakhir ada Novita Angie. Para Mama yang terkumpul di MomsweetMoms ini memang kisahnya menarik untuk disimak.


Sebenarnya yang jadi pertanyaan. Apakah mereka sebenarnya memang Ibu yang hebat dan luar biasa dalam menjalani kesehariannya sebagai artis sekaligus pengasuh putra - putra mereka. Ataukah mereka sebenarnya adalah juga seorang ibu dengan segala kerumitan dan problema kekinian yang kalau tak terpecahkan tentu membuat ibu merasa lebih pusing.


Sepertinya inilah yang diharapkan oleh seorang Mona Ratuliu. 

Hari kamis lalu tepatnya tanggal 16 Agustus 2018, di Avenue Stars di Lippo Kemang Village pas pukul 15 sore, Saya bersama teman - teman blogger diundang untuk peluncuran satu buku menarik yang ditulis oleh beliau ini. Judulnya menurut Saya sudah menggugah.


Lalu sebenarnya apakah Parenting itu?

Mona Ratuliu menjelaskan di situsnya:

Parenting itu adalah proses pengasuhan dan pendidikan anak mulai dari kelahirannya hingga menjapai kedewasaan personal. Jadi parenting dimulai sejak anak baru dilahirkan, dan selesai pada saat anak sudah memenuhi kriteria untuk disebut sebagai pribadi yang dewasa. Dewasa dalam fungsi parenting adalah dewasa secara mental atau psikologis.

Pengubahan ting dalam kata Parenting berubah menjadi Think sebenarnya adalah sebuah perubahan yang sangat berarti bahwa fungsi orang tua dalam mengasuh akan terus berubah dan menuntut untuk terus berpikir mengingat zaman akan terus bergulir dan berubah serta berkembang.

Ini Saya aku penting buat para orang tua baik yang baru menimang anak atau tengah mendidik anaknya. Karena apa yang pernah Saya pelajari, semua teori akan berubah dan berkembang di saat kita sendiri memiliki putra atau putri. Apa yang kita pelajari sebagai suatu hal yang cocok dan pantas bagi kita kadang belum tentu sama dengan yang akan dipelajari atau dihadapi putra dan putri kita nanti.


Nah, setelah sukses menerbitkan buku berjudul Parenthink di tahun 2015 akhirnya di tahun ini akhirnya beliau luncur juga buku. Cuma ada tambahan "Digital" di awalnya. Permasalahan yang dibahas juga menarik mengingat awalnya buku ini bermula dari kebingungan seorang Ibu Mona yang telah punya tiga anak: Davina Shava Felisa, Barata Rahadian Nezar, dan Syanala Kania Salsabila, di tengah zaman dan perangkat teknologinya yang kian maju.

Keluarga Mona Ratuliu dengan memakai kaos sesuai dengan generasi kelahirannya.

Beliau juga mengakui menjadi orang yang benar - benar kewalahan dalam mengejar perkembangan teknologi. Sebagai manusia yang pernah hidup di era sahabat pena, mengkoleksi perangko, mengkoleksi kaset, menggunakan telepon umum atau warnet, memakai mesin ketik, dan hal 'vintage' lainnya, pantas saja Mona merasa bingung dengan zaman ini.



Kenapa? Karena beliau bingung dan bimbang antara memperbolehkan anak - anaknya bersentuhan dengan gadget atau tidak. Meski pada akhirnya anak - anaknya tak bisa menghindari dari perangkat teknologi mutakhir tersebut. Anak pertamanya, Davina, berkenalan dengan gadget sejak kelas 4 SD dan Raka sejak usia lima tahun. Sejak saat itu anak - anaknya mengalami perubahan.

Anak anak dan gadgets. Perlukah?

Mima, panggilan putri pertama dari Mona yakni Davina, mulai tidak suka berkegiatan selain aktivitasnya mengutak - atik smartphone. Sedangkan Raka yang mulai tak bisa lepas dari tabletnya sudah juga mulai enggak ke luar ruangan. Apabila ditegur mereka akan cenderung marah.

Nah walhasil, Mona akhirnya memutuskan untuk menyita gadget. Cuma sekali lagi ini menjadi dilema baginya karena putrinya dan tentu saja teman - teman sepantaran lagi asyik - asyiknya bermain dengan gadget. Dengan kesusahan seperti itu akhirnya muncullah bagaimana sebenarnya orang tua harus berkutat dengan putra - putrinya dalam mengarungi Zaman Now. Lahirlah buku "Digital ParenThink".

Buku setebal 202 halaman ini diterbitkan oleh Noura Publishing yang kini sudah bisa didapatkan baik secara langsung ataupun secara online.

Di dalamnya Ibu yang aktif mengadakan seminar - seminar parenting ini membahas beberapa hal yang memang di zaman now ini sangat dinantikan oleh orang tua dengan segala kebingungannya. Hal seperti

  • Mendidik anak sesuai dengan zamannya dan menciptakan generasi yang tangguh
  • Perlu atau tidaknya anak memegang atau bermain gadget serta batasannya
  • Bagaimana orang tua sendiri berperan di zaman now
  • Peranan orang tua dalam mendampingi serbuan dan fungsi media sosial

Gambaran Pembagian Generasi yang Harusnya dipahami

Dengan cukup cerdas Mona juga menyediakan contoh langsung (selain putra - putrinya), beberapa tokoh anak - anak yang bisa menjadi panutan zaman now yang tetap bisa berprestasi walaupun juga tetap menggunakan manfaat dari teknologi sehingga orang tua tak perlu khawatir akan keberadaan teknologi yang sebenarnya tujuannya membantu memudahkan segala situasi.

Naura dan Rafi Sudirman salah satu contoh anak yang tetap menggunakan gagdet tapi berprestasi di bidang musik

Acaranya seru hingga pukul 6 sore, karena memang beberapa teman Moms dari Mona datang mendukung, ada juga hadiah buat peserta dan media, serta perform dari Rafi Sudirman serta Naura yang telah banyak ditunggu oleh banyak penggemarnya.



Sekali lagi, silakan Parents yang baik, buku ini sangat Saya anjurkan karena memang bacaan yang menarik, isinya sederhana tapi mengena, apalagi ditulis dari sudut pandang bagaimana kejujuran seorang Ibu yang tentunya nanti akan semakin menyentuh hati karena banyak yang mengalami kejadian yang sama. Beli, baca, pelajari dan semoga kita bisa menjadi Orang Tua yang bisa merawat dan mendidik putra putri kita menjadi lebih baik dan bertanggungjawab. Aaaamiiin.


Salam Budaya.



Komentar