Himbauan Hidup Tanpa Merokok Tanpa Mengajak Ribut

Memahami Christopher Robin Menyayangi Winnie The Pooh


Salam Budaya!

"Doing nothing often leads to the very best kind of something."

Siapa sangka bahwa pada mulanya A. A. Milne menamakan karakter yang kita cintai Winnie-the-Pooh dari boneka Teddy Bear milik putranya Christopher Robin Milne, yang juga menjadi dasar tokoh Christopher Robin. Seluruh boneka mainan milik Christopher seperti Piglet, Eeyore, Kanga, Roo, dan Tigger – digabungkan menjadi satu kisah. Dua karakter selanjutnya yakni Owl (Burung Hantu) dan Rabbit (Kelinci), ditambahkan berdasarkan tokoh khayalan Milne, sedangkan Gopher ditambah oleh versi Disney. Saat ini boneka asli milik Christopher Robin dipamerkan di Perpustakaan Umum Main Branch of the New York.


Christopher Milne sendiri menamakan boneka beruang mainannya Winnie, adalah seekor beruang hitam asal Kanada yang sering ia lihat di Kebun Binatang London dan "Pooh", ia ambil dari seekor angsa yang pernah ia temui semasa liburan.


Anak beruang ini diperoleh Letnan Kanada bernama Harry Colebourn dengan harga 20 Dollar dari seorang pemburu di White River, Ontario, Kanada, saat akan pulang ke Inggris selama Perang Dunia Pertama. Beliau menamakan beruang itu "Winnie" dari kotanya Winnipeg, Manitoba. "Winnie" dibawa diam - diam ke Inggris dan jadi dikenal sebagai maskot resimen The Fort Garry Horse. Winnie ditinggal di Kebun Binatang London karena sang Letnan dan unitnya harus berpindah ke Prancis dan secara resmi didonasikan ke kebun binatang, yang akhirnya mendapatkan banyak penggemar di sana.  

Cerita tentang Winnie-the-Pooh banyak berlatar belakang di hutan Ashdown, Sussex Timur, Inggris. Hutan ini merupakan area yang luas dan tenang terletak di 50 km dari London arah selatan. Pada tahun 1925 Milne, yang tetap seorang warga London membeli rumah di utara hutan itu di pertanian Cotchford dekat Hartfield. Walaupun sang Ayah tetap menetap di London, tiap sabtu pagi mereka pergi ke sana dan baru balik setiap minggu sore. 

"Hutan 100 Acre" (Hundred Acre Wood)

Teddy Bear Christopher Robin bernama Edward, muncul pertama kali di puisi A. A. Milne "Teddy Bear", pada edisi 13 Februari 1924 di Punch dan muncul juga di edisi buku When We Were Very Young (6 November 1924). Nama Winnie-the-Pooh muncul pertama kalinya di 24 Desember 1925, di sebuah kisah natal yang diterbitkan oleh koran The Evening News digambar oleh J. H. Dowd.

Koleksi kisah pertama dari Pooh muncul di buku Winnie-the-Pooh. Kisah yang sudah ada di koran The Evening News dimunculkan kembali sebagai bab pertama dari buku itu. Di bagian awal dikisahkan kalau Pooh sebenarnya adalah Edward - Beruang dari Christopher Robin yang berganti nama. Buku ini diterbitkan Oktober 1926. 

Di dalam buku Milne, Pooh adalah mahluk yang naif dan lemot, tapi juga ramah, bijaksana, dan tabahh. Meski ia dan temannya sepakat kalau 'ia tak punya otak', Pooh kadang punya ide cemerlang, yang kadang didorong oleh logikanya. 


Pooh juga seorang penyair yang berbakat, kadang kisahnya juga berasal dari puisi - puisinya dan juga gumamannya. Meskia ia tetap rendah hati tentang tingkat kecerdasannya, ia begitu nyaman dengan keadaan dirinya. 

Pooh sangat suka makanan, khususnya madu, tapi juga susu kental manis dan makanan lainnya. Saat ia berkunjung ke teman - temannya, keinginan makannnya atau ditawari makan selalu menjadi masalah karena terlihat terlalu terus terang dan tak sopan. 

Pooh juga berjiwa sosial. Teman dekatnya setelah Christopher Robin, adalah piglet dan ia lebih memilih untuk menghabiskan waktu dengannya atau dengan keduanya. 


Secara langsung kita tahu kalau betapa dekat sekali hubungan antara Winnie The Pooh dan Christopher Robin.

Kini di tahun 2018, bulan Agustus, Disney kembali menghadirkan "Versi Hidup" dari Christopher Robin dan Winnie The Pooh beserta teman - temannya yang lucu. Senang sekali Saya dipilih bareng teman - teman blogger untuk nonton premiernya di XXI Plasa Senayan, Selasa 14 Agustus 2018.




Kali ini di tahun 2018 disutradarai oleh Marc Forster dan ditulis oleh Alex Ross Perry, Tom McCarthy dan Allison Schroeder, dari cerita Greg Brooker dan Mark Steven Johnson. Film ini terinspirasi dari buku Winnie The Pooh oleh A. A. Milne dan E. H. Shepard dan salah satu waralaba Disney yang sekarang berbentuk mahluk (versi hidup) dan bukan kartun akibat bantuan CGI. 

Rencana film ini sudah diumumkan sejak April 2015, dan dikonfirmasi bahwa sang sutradara adalah Forster pada November 2016. McGregor setuju memerankan Christopher Robin di April 2017 dan pengambilan gambar dimulai bulan Agustus di Inggris di tahun yang sama hingga bulang November.


Christopher Robin telah mengadakan premier di Burbank, California pada 30 Juli 2018 dan baru dirilis 3 Agustus 2018 oleh Walt Disney. 

Ceritanya bagaimana?

Wah, perasaan Saya campur aduk. Tak diragukan lagi kalau Disney sudah sangat berhasil menyentuh hati semua kalangan atau semua umur yang menontonnya. Gambarnya yang indah, desain kostum dan properti sangat meyakinkan dan musiknya tanpa sadar selalu membawa kita hanyut. Belum lagi ceritanya, menarik, lucu, ada sedihnya, bahagia. Semua jadi satu. Bahkan ada kemungkinan kaum dewasa akan lebih paham kenapa akhirnya kita paham, kalau ternyata begitu dewasa kita lupa bahwa kita punya sisi sederhana dan kekanak-kanakan. Itu menjadi sesuatu yang seharusnya kita jaga. Karena kalau itu kita hilangkan, sebenarnya kita jadi bukan diri kita seutuhnya.

Selengkapnya begini,


Christopher Robin harus kembali ke dunia nyata karena memang harus pergi ke asrama, hingga ia harus menyatakan selamat tinggal kepada teman - temannya yakni Winnie the Pooh, Tigger, Piglet, Eeyore, Kanga, Roo, Owl, dan Rabbit yang tinggal di Hundred Acre Wood. 


Dengan dewasanya Christopher Robin ia menjadi seorang pekerja, suami dan ayah yang akhirnya lebih mementingkan pekerjaannya daripada menemani keluarga berlibur. 

Saat Pooh terbangun dan tersadar tak bisa menemukan rekan sejawat, ia memutuskan untuk pergi ke London untuk menemui Christopher yang ternyata mulai terlihat dan terdengar berbeda.

Bagaimanakah Winnie The Pooh menyadarkan Christopher untuk menjadi dirinya yang sebaik dan sebijak dulu?

Bagaimana ia menyadarkan bahwa Keluarga adalah hal yang terpenting di kehidupannya?

Kisahnya makin kocak dan seru karena rombongan Winnie The Pooh dan teman harus masuk ke dunia nyata dan menolong Christopher Robin menyelamatkan pekerjaan dan keluarganya!

Inilah yang akan kita tonton bareng - bareng di tanggal 22 Agustus 2018 nanti ya teman - teman.



Kiri atas:  Ewan McGregor sebagai Christopher Robin, seorang karyawan di perusahaan Koper Winslow yang dulunya seorang anak yang penuh dengan imajinasi. 

Kanan atas:  Hayley Atwell sebagai Evelyn Robin, istri Christopher

Kiri bawah:  Bronte Carmichael sebagai Madeline Robin, putri Christopher.

dan kanan bawah: Mark Gatiss sebagai Giles Winslow Jr., bos Christopher.

Kesimpulan sementara.

Filmnya keren banget. Sumpah. Sedikit rahasia, di beberapa adegan Saya menangis. Serius. Membayangkan bahwa apa jadinya kita kalau lupa dengan teman lama. Apa jadinya kalau kita lupa dengan keluarga. Menyadarkan kita bahwa keluarga dan teman adalah harta yang istimewa.

Film yang sangat Saya anjurkan untuk ditonton seluruh keluarga. Animasi "live version" begitu hebat hingga kita lupa bahwa mereka cuma boneka yang bergerak karena spesial efek yang canggih dan halus. Petualangannya seru dan beberapa kisah sederhananya membuat kita sejenak tersadar dan mulai paham apa sebenarnya arti persahabatan bagi seorang Christopher Robin demi Winnie the Pooh yang ia sayangi.




Jangan lupa nonton, ya!

Terima kasih Valka. Terima kasih Disneysia Indonesia telah mengundang dan Saya dapat goodie bag lho. Terima kasih atas topi, kaos dan hoodienya yang keren. Terima kasih buat teman - teman yang seru -seruan nonton bareng!

Salam Winnie The Pooh!

Salam Budaya!


Komentar