MERESENSI DAN MENSINOPSIS FILM ALA SAYA

The Brocaster - Belajar Public Speaking Ala Bro


Salam Budaya!

Tulisan di atas tidak salah ya. Memang bukan The Broadcasters tapi semacam istilah yakni The Brocasters untuk memperkenalkan bahwa keempat MC dan Penyiar di atas adalah cukup Bra Bro dan Lue Gue dalam penyampaiannya bila mereka ingin menyampaikan materi tentang Public Speaking. Keren? Ya dong.

Beruntung sekali Saya bisa hadir dan Gratis lagi (hahaha) di kelas mereka yang pertama.




Walaupun rata - rata berparas rupawan, 4 penyiar kondang ini menolak untuk disebut BoyBand. Lalu siapakah mereka ini?

Mario Patrick, Taufik Effendi, Danar Gumilang, dan Rian Ibram



Berawal dari kekompakan persahabatan, 4 orang yang memang aslinya penyiar radio dan presenter membentuk grup yang akan memberikan wawasan pada kita tentang apa namanya Public Speaking itu.

Taufik merupakan seorang presenter News di Net.Tv, Rian seorang penyiar Hard Rock FM dan presenter !nsert di TransTV, sedangkan Mario merupakan penyiar Cosmopolitan dan Danar adalah seorang penyiar di Delta FM.


Di ketinggian lantai 27 - Menara BPTN - Jakarta, pagi itu, Sabtu 4 Agustus 2018, Saya bersama sekitar 50 an peserta mendengarkan dengan santai dan penuh becanda tentang apa yang mereka ketahui mengenai dunia MC dan kaitannya dengan Public Speaking.






Acara cukup menarik, karena sesuai yang dijanjikan mereka bukan Boyband, bukan akan mengajar seperti layaknya orang yang membosankan tapi seperti berbagi dan kesannya santai.

Karena acara ini disponsori dan memang bertempat di Jenius (salah satu produk dari Bank BTPN). Acara awal adalah pengantar kenapa Jenius itu cukup perhatian pada komunitas, karena salah satu program mereka memang menyediakan tempat yang gratis dengan segala fasilitasnya yang tersedia agar komunitas mengadakan acara yang tentu saja akan menguntungkan kedua belah pihak.

Pryanto Dwinanda Yanzi Putra (Digital Banking Partnership) dari Bank BTPN

Setelah itu acara langsung disampaikan dengan pemaparan dari masing - masing Bro, lewat beberapa slide yang sudah tersedia.



Banyak cara bagi kita untuk mengatasi grogi, selain kita harus dan tentu saja boleh menyadari bahwa kita adalah manusia yang tidak sempurna dan grogi adalah sesuatu yang sangat dan amat wajar dan normal, menghela nafas dan tersenyum sebenarnya adalah cara efektif pertama untuk mengatasi rasa grogi. 

Meminta maaf, mengatakan hal yang jujur, membawa ke arah becanda atau yang terakhir mengulang info atau detail yang pertama dibawakan adalah teknik berikutnya untuk mengembalikan segala pecahan menjadi satu. Karena biasanya grogi akan mengakibatkan orang menjadi 'blank' yakni tak tahu harus berbuat apa.

Yang paling penting dari semua itu, adalah memang persiapan yang lebih siap. Dengan mempersiapkan diri dengan matang, meskipun ada tantangan, cobaan dan di tengah - tengah presentasi atau MC kita ada 'blank' kita tak akan separah dibanding orang yang tak punya persiapan sama sekali.

Persiapan ini begitu penting mengingat kita harus tahu siapa yang kita hadapi. Sebelum itu semua pun kita harus tahu dan mengenali diri kita sendiri.



Mari kita sejenak pikirkan apa sebenarnya analisa SWOT itu. SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.


1. Strength (kekuatan)

Apakah kekuatan kita? Fisik? Suara? Daya ingat? Kepandaian? Kita harus jadi orang pertama yang tahu apa yang ada di diri kita. Modal kita apa. Apa yang kita jual sebagai orang yang melakukan presentasi atau pekerjaan kita sebagai MC atau pembawa acara atau presenter.



2. Weaknesses (kelemahan)
Sebaliknya kelemahan juga bukan sesuatu yang kita langsung hindari, takuti, lawan atau hilangkan. Sadari itu, apakah kita gampang lupa? suka grogi? lelucon kita garing? Pelajari dulu dengan baik. Terus atur strategi supaya itu bisa kita atasi dengan baik. Atau di beberapa orang itu malah jadi hal yang menguntungkan atau menarik. Ada beberapa orang yang cadel atau gagap malah menjadikannya jadi selling point.

3. Opportunities (peluang)
Dengan mempelajari kedua hal di atas, kita akhirnya tahu mana pasar atau segmen yang kita tuju. Akan semakin tepat kita membaca peluang, mana yang benar-benar kita kuasai, mana yang masih kita harus pelajari dan mana yang mungkin bisa kita alihkan ke orang lain karena bisa jadi ladang buat orang lain.

4. Threats (ancaman)
Ini kita bisa saja bicarakan masalah lawan, tantangan ataupun hal - hal yang menyulitkan di lapangan. Pelajari dengan baik. Dengan mengenal lawan, situasi, kesulitan atau lapangan dan kenyataan sebenarnya, perlahan tapi pasti kita akan tahu bagaimana mengatasi itu semua dengan persiapan yang lebih matang sebelumnya di acara berikutnya.



Yang berikutnya kita diajari juga oleh Mas Mario tentang apa yang dinamakan Teknik Pernafasan dan Vocal.


Yang dicontohkan disini adalah Mantan Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher. Di bawah bimbingan seorang Tutor dari Teater Nasional, Beliau menjalani program training termasuk latihan humming (menggumam) yang ditujukan untuk merendahkan level nada suara yang akan terdengar formal dan berwibawa bila dibawakan setiap pidato. Dari video di atas terdapat perbedaan sebelum dan sesudah yang berbeda kalau didengarkan dengan baik, bagaimana beliau mengeluarkan pendapat. Bila dihitung dengan mesin analisa nada suara beliau turun ke nada 46 Hz, jenis suara yang hampir setengah rata - rata nada di antara nada suara wanita dan pria. (Atkinson, 1984, p.113)






Terus, apa saja yang perlu dipersiapkan bila kita berlatih pernapasan?

A. Melenturkan alat bicara dan otot wajah

Selain berlatih pernapasan dada dan perut kita juga harus melakukan beberapa gerakan atau latihan untuk melenturkan alat-alat bicara seperti lidah, bibir dan alat-alat bicara yang ada di tenggorokan tersebut. Sehingga ketika melakukan latihan olah alat-alat bicara tidak akan kaku dan sulit. Berikut beberapa cara melatih kelenturan alat-alat bicara:

1. Muka Singa/ Lion Face
Berfungsi Untuk Melemaskan otot-otot wajah. Caranya :
• Muka diciutkan bersamaan dengan menguncupkan jari kedua tangan.
• Kemudian muka dilebarkan sambil menjulurkan lidah dengan jari dikembangkan.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 5 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

2. Mengurut Rahang
Berfungsi untuk melemaskan otot-otot wajah. Caranya :
• Jari – jari mengurut pipi dari muka ke belakang.
• Pada saat yang sama rahang bawah digerak-gerakan ke samping.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

3. Melipat Lidah Keatas
Berfungsi untuk melenturkan lidah. Caranya :
• Lidah dilipat ke atas sampai menyentuh langit-langit mulut.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

4. Melipat Lidah Kebawah
Berfungsi untuk melenturkan Lidah. Caranya :
• Lidah dilipat ke bawah dan ujung lidah menekan barisan gigi bawah.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

5. Lidah Menyapu Bibir
Berfungsi untuk melenturkan lidah. Caranya :
• Lidah dijulurkan dan diputar menyapu bibir bagian atas dan bawah. Prinsipnya, lidah harus menyentuh permukaan bibir.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

6. Menggetarkan Bibir
Berfungsi untuk melenturkan lidah sekaligus melatih Pernafasan. Caranya :
• Tarik nafas dalam-dalam.
• Kemudian bungkukkan badan sambil mengeluarkan nafas melalui bibir. Ketika udara keluar melalui bibir, buat bibir bergetar sehingga menimbulkan bunyi seperti mesin motorboat.
• Waktu badan membungkuk, biarkan tangan terghantung lemas, sambil menggoyang telapak tangan.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

7. Mengatupkan Gigi
Berfungsi untuk melemaskan otot-otot rahang. Caranya :
• Gigi dikatupkan dengan kuat, sementara disaat yang sama kedua tangan mengepal dengan kuat dan bibir dalam posisi terbuka lebar.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

8. Pijat Tenggorokan
Berfungsi untuk melenturkan tenggorokan dan pita suara. Caranya :
• Tarik napas dan keluarkan perlahan sambil mengucapkan bunyi “A”.
• Jari tangan memijat tenggorokan/leher dengan gerakan ke atas dan ke bawah.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.

B. Melenturkan-memperkuat otot pendukung suara.
9. Latihan Leher
Berfungsi untuk memperkuat otot-otot leher dan bahu. Caranya :
• Kaki direntangkan.
• Tangan dipinggang.
• Kemudian leher digerakkan ke kanan-kiri tanpa berhenti di tengah.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
• Lakukan beberapa kali dan minimal 5 kali.

10. Memutar Bahu
Berfungsi untuk memperkuat otot bahu sehingga dada menjadi bidang. Sekaligus membuat tahan duduk dalam waktu yang lama. Caranya :
• Putar sendi bahu ke belakang, sementara tangan dalam posisi lurus. Perhatikan siku jangan sampai menekuk.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.

11. Sayap Malaikat/ Angel Wings
Berfungsi untuk memperkuat otot bahu, sekaligus melenturkannya. Caranya :
• Kedua lengan diluruskan ke depan dengan jari-jari terbuka.
• Lengan disorongkan ke depan, bergantian kiri kanan.
• Pada waktu lengan disorong ke depan, jari-jari bergerak seperti dalam tarian kecak.
• Perhatikan pinggang harus dalam posisi tidak ikut bergerak.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.

12. Ping Pong
Berfungsi untuk memperkuat bahu, sekaligus melatih artikulasi dan antipopping. Caranya :
• Kedua lengan diluruskan ke depan dengan posisi tangan dikepalkan seperti orang bertinju.
• Lengan digerakkan menyorong ke depan dan menghentak, seperti petinju melakukan pukulan jab.
• Waktu lengan disorong bergantian, mulut membunyikan kata-kata “Ping-Pong” bergantian.
• Gerakan berakhir dengan menarik kedua lengan ke atas.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.

13. Meraih Bintang/ Reaching The Star
Berfungsi untuk Memperkuat otot punggung dan pinggang. Caranya :
• Bungkukkan badan dengan tangan tergantung.
• Kemudian gerakkan tangan kesamping kiri atau kanan setinggi mungkin. Seakan akan hendak meraih bintang.
• Jaga pinggang dan dada tetap lurus dan bila tangan kanan meraih bintang, maka kaki menjinjit, begitu juga sebaliknya.

C. Melenturkan dan memperkuat otot pernafasan
14. Nafas Panjang.
Berfungsi untuk memperkuat pernafasan. Caranya :
• Dongakkan kepala.
• Tarik nafas sedalam-dalamnya melalui hidung dan keluarkan dari mulut yang terbuka sepelan mungkin tanpa mengeluarkan hembusan angin.
• Apabila udara sudah mulai habis dan dada terasa sesak, bungkukkan badan dengan cepat untuk mengeluarkan udara yang tersisa.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.
a. Olah nafas hidung-mulut.
• Tarik nafas (lewat hidung), keluarkan secara perlahan lewat mulut.
• Tarik nafas, tahan sejenak, lalu keluarkan secara perlahan.
b. Olah nafas dengan desis.
• Ambil nafas, keluarkan dengan cara berdesis: “sss… sss…s ss…” kaya ngempesin ban!
• Ambil nafas, keluarkan dengan cara berdesis: “sss… sss…s ss…”, Namun, kali ini secara terputus-putus, seperti memompa ban sepeda menggunakan pompa.

15. Menarik Perut/ Pig Paf.
Berfungsi untuk melenturkan otot perut, sekaligus belajar teknik mencuri nafas. Caranya :
• Tarik nafas sedalam-dalamya hingga perut menggembung.
• Kemudian keluarkan dengan cepat melalui gerakan mengempiskan perut yang digerakkan dengan cepat.
• Setiap gerakan dilakukan dalam hitungan 10 Kali.

(sumber asli diperoleh dari sini)

Suasana Kocak di Praktek Lion Face

Acara semakin seru tapi kami masuk ke istirahat makan siang dan sholat. Di sesi kedua kami mendapatkan bekal oleh mas Danar. Bahwa ladang atau medan kita MC atau Presentasi sebenarnya sama dengan medan pertempuran. Faktor kemenangan dan kekalahan sudah kita persiapkan terlebih dahulu walaupun kita tak tahu apa hasilnya.



Bahkan di Seni Perang, Sun Tzu juga pernah mengatakan bahwa "Yang mengenali dirinya, mengenali lawannya dan mengenali medan tempurnya, akan memenangkan setiap pertempuran".



Nah, pertempuran di sini ternyata yang dimaksudkan adalah Medan Tempur Komunikasi (baik kita sebagai orang biasa yang sedang bicara, MC, Presenter, Mentor, Guru atau bahkan sedang melakukan presentasi).



Kita harus menyiapkan Sudut Pandang agar lebih siap menghadapi acara atau pengunjungnya dengan mengetahui
  • Siapa mereka
  • Apa yang mereka harapkan
  • Bagaimana menghadapi mereka

inilah yang nanti mengantarkan kita ke Analisis Audiens


Audience (Hadirin) juga biasanya akan terpecah menjadi 3 kategori

LAY AUDIENCE
adalah hadirin yang tak punya pengetahuan khusus atau ahli. Mereka hanya terhubung karena aspek ketertarikan manusia atau bahasan. Mereka biasanya membutuhkan informasi latar belakang; mereka mengharapkan lebih dari sekedar definisi dan gambaran; dan mereka ingin dan mengharapkan penjelasan dengan visual atau grafis yang menarik. 

MANAGERIAL AUDIENCE

adalah hadirin yang bisa punya atau tidak pengetahuan tapi lebih dari Lay Audience tentang hal yang dibicarakan, tapi mereka butuh pengetahuan, jadi mereka bisa menyimpulkan sendiri atas apa yang didiskusikan. Apapun informasi latar belakang, fakta, atau statistik untuk membuat keputusan itu seharusnya lebih ditekankan.

EXPERTS AUDIENCE

adalah hadirin yang paling banyak tuntutannya dalam pengetahuan, presentasi, grafis atau visual. Mereka biasanya adalah para Pembawa Teori atau Praktisi. Untuk hadirin semacam ini format dokumen dapat disebarkan dan cara membawakannya harus dengan gaya dan pemilihan kata yang khusus serta teknis, penyebutan sumber dan kutipan haruslah sangat dipercaya serta terkini dan dokumen yang disajikan harus seakurat mungkin. 



Bagaimana cara kita menguji atas apa yang telah kita persiapkan telah benar - benar siap. Salah satu penguji kita yang terbaik dan jujur adalah teman kita. Coba presentasikan apa yang Anda pelajari atau yang akan hadapi ke teman terbaik. Jika ia rasa sudah cukup minimal ada ungkapan jujur dari teman kita. Tapi kalau belum coba tanyakan apa yang ia rasakan.



Sekali lagi menjadi seorang presenter atau public speaker adalah bukan tentang Anda lagi, tapi tentang Hadirin dan apa yang mereka inginkan.


Jangan lupa untuk menyiapkan segala - galanya, bersiaplah bagaikan akan bertanding atau bersiap untuk perang.


  • Tahu tujuan acara mau dibawa kemana
  • Latih diri agar semua berjalan dengan sempurna
  • Jangan salah kostum
Terakhir menanggapi pertanyaan para undangan yang datang bagaimana cara membuka atau menutup acara yang baik.

MEMBUKA ACARA DENGAN BAIK
  • Senyum
  • Salam Pembuka
  • Antusias dan Kenalkan Diri Kamu
  • Berikan Sentuhan ke Mereka
  • Gunakan Fakta Sebagai Pembuka
Sedangkan Penutup juga bukan sesuatu yang sederhana karena bisa menjadi kesimpulan terakhir yang paling dikenang oleh hadirin.


MENUTUP ACARA DENGAN BAIK

    • Selalu menutup acara atau presentasi dengan Kesimpulan yang kuat.
    • Kesimpulan harus singkat dan hanya sebesar 10 - 15% dari durasi keseluruhan
    • Berilah tanda atau aba - aba bahwa Anda memang akan menutup acara tersebut
    • Merangkum kata dengan cermat dan tepat
    • Membuat Hadirin untuk mengingat kembali
    • Mengajak Hadirin dengan merayu, menantan dan meminta untuk melakukan sebuah tindakan

    Bahasan ternyata berhenti sampai di sini karena waktu jualan yang mengakhiri. Terima kasih para Bro yang sudah menerangkan sepenggal kisah cara Ber Public Speaking yang baik dan benar. Cara menerangkan mereka juga nyantai sambil berkeliling, lucu, gak kaku dan tentu saja karena wajah ke 4 cowok ini bikin adem, beberapa mata Saya lihat senyum - senyum saja setiap saat mereka menerangkan sesuatu.

    Sukses terus buat Bro The BroCasters. Salut!

    Salam Budaya!


    Komentar