MERESENSI DAN MENSINOPSIS FILM ALA SAYA

Upah Minimum Tarot (UMT)






Banyak dari teman-teman Tarot Reader baik yang sedang belajar atau tengah berusaha mencicipi dunia Profesional Tarot sering bertanya bagaimana cara menentukan tarif atau fee atau biaya atas pembacaan Tarot.


Jawabannya ternyata tidak sesederhana yang dibayangkan, kontroversi yang beredar di masyarakat bahwa adalah suatu hal yang tidak mungkin menyamaratakan harga atau tarif di kalangan Tarot Reader terjadi karena memang tak pernah dibicarakan secara terbuka atau terang-terangan. Ada yang seikhlasnya, ada yang bilang receh atau tak pernah diungkapkan berapa seorang Tarot Reader yang didapat bila ia telah memiliki Apartemen Mewah atau Mobil yang Pajaknya bisa buat rumah.

Dengan kebijakan tertentu, ijinkan saya secara personal, mengeluarkan sedikit bahasan hitungan perkiraan kasar, sekedar contoh, bagaimana para pemula Tarot Reader menjatuhkan harga bagi diri mereka sendiri.

Yang pertama yang harus dipahami adalah selain berniatan amal atau sedekah atau sekedar fun, pembayaran seikhlasnya atau gratis tidak saya bahas di sini. Karena itu kebijakan masing - masing Tarot Reader.

Yang saya sarankan bagi yang benar-benar pemula untuk memulai menentukan harga dengan cara exchange atau tukar menukar dalam bentuk non uang. Bisa berupa barang atau balasan jasa.



Kalau Anda adalah seorang Perokok, mungkin akan menyenangkan bila Anda membaca teman-teman Anda di kalangan pekerja atau kampus dengan menukar bacaan Anda dengan Rokok dengan perhitungan dari pada membeli Rokok sendiri.

Atau anak kosan berpikir lebih baik exchange bacaan dengan makan siang, atau nonton. Atau bagi Tarot Reader Wanita menukarnya dengan didandani sebagai bayaran misalkan sebelum pesta bila membaca seorang klien yang ternyata jago make up. Atau saya juga pernah menukarnya dengan pijat refleksi karena memang dia setuju atau deal dengan pertukaran tersebut.

Untuk level berikutnya adalah bagi teman-teman yang sudah mulai memutuskan Tarot Reader sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Satu-satunya exchange yang kita bicarakan tadi kini berubah menjadi nominal atau uang. Nah berapa sepantasnya kita menghargai bacaan kita?

Cara termudah dalam menentukan standar keping keping ini saya juluki UMT atau (Upah Minimum Tarot). Bagaikan UMR hal yang paling mendasar yang dibutuhkan pekerja sebenarnya adalah biaya kehidupan sehari-hari. Di Jakarta ada 2 hal yang terbesar yakni makan dan transportasi. (Untuk Tarot Reader di kota lain harap mencari sendiri berapa perkiraan UMP setempat).

Contoh perhitungan kasar:

UMP DKI Jakarta 2017 adalah Rp. 3.468.035, - per bulannya. Karena Tarot Reader sangat mungkin untuk bekerja tiap hari (bukan pekerja kantoran) sedangkan rata-rata sebulan itu berjumlah 30 hari. Maka pencapaian seorang Tarot Reader untuk menyamai rata-rata seorang pegawai kebanyakan adalah:

Rp. 3.468.035,- : 30 hari = Rp. 115.600,-

Dengan demikian di prinsip saya, sehari saya harus minimal mendapatkan uang sejumlah itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau Anda sebagai Tarot Reader telah rata-rata memenuhi jumlah per hari seperti itu Insha Allah Anda termasuk yang aman penghasilannya.

Nah bagaimana kalau menentukan dalam bentuk per bacaan?

Sayangnya ini juga masih banyak perdebatan. Karena banyak Tarot Reader menggunakan banyak metode yang digunakan khususnya tebaran. Selama ini saya menggunakan tebaran Celtic Cross (Tebaran 10 Kartu) yang merupakan salah satu tebaran yang banyak dan panjang dalam menghabiskan waktu. Maka seterusnya saya akan menggunakan patokan ini sebagai gambaran masalah waktu dan kuantitas bacaan.

Mari kita coba cuplik dari tulisan berikut ini


Biaya perkiraan makan di Jakarta ternyata sekitar Rp. 20 - 30 ribu. Biaya transportasi rata-rata pengguna motor atau ojek online adalah per hari Rp. 15 ribu. Jadi total Pengeluarannya per hari 50 ribu Rupiah.

Sebenarnya alasan inilah yang menjadi dasar kenapa Komunitas Tarot Jakarta menggunakan perhitungan tarif 50 Ribu per 1 topik pertanyaan di tiap lapaknya mengingat penjumlahan dan perkiraan hitungan di atas.



Kesimpulan PERTAMA

(Kalau bisa) fee untuk Tarot Reading per 1 Topik pertanyaan tidak di bawah Rp. 50 ribu.

Pertanyaan selanjutnya, bagaimana kalau itu sudah berbentuk private atau per jam?

Sepengetahuan saya dengan penggunaan Celtic Cross yang rata-rata menghabiskan waktu sekitar 15 menit, dalam 1 jam, klien hanya akan paling banyak melemparkan hingga 4 pertanyaan. Hingga akan ada perhitungan:

Rp. 50.000,- x 4 pertanyaan = Rp. 200.000,- untuk hitungan per jam.

Kesimpulan KEDUA 

(Kalau bisa) fee untuk Tarot Reading per JAM tidak di bawah Rp. 200 ribu.

Mari kita tingkatkan lagi levelnya. 

Terus bagaimana dengan event atau spesial show?

Menurut pengalaman saya, saya anjurkan memakai kuadran jam kerja per 3 jam. Asumsi 3 Jam itu berlaku untuk 06.00 hingga 09.00 WIB, 09.00 - 12.00 WIB, 12.00 - 15.00 WIB, 15.00 - 18.00 WIB, 18.00 - 21.00 WIB dan terakhir 21.00 - 00.00 WIB. Perhitungan ini berdasarkan faktor kelelahan rata - rata Tarot Reader dalam membaca terus menerus yang akan menurun atau capek di paruh jam ke 3 atau juga untuk event jam jam tersebut akan menyentuh masa istirahat (Sholat, Makan Siang, Tea Break, atau Makan Malam). Maka akan muncul perhitungan :

Rp. 200.000,- x 3 Jam = Rp. 600.000,- per event. (Jujur saya tetap tidak tega menerapkan harga segini untuk 2018) maka dengan berat hati akan saya bulatkan ke atas menjadi 1 juta rupiah.

Kesimpulan KETIGA

Mohon teman teman (dengan kebijaksanaan tertentu) tidak menerima event untuk bayaran di bawah 1 Juta rupiah apalagi yang durasinya di atas 3 jam.

Terakhir bagaimana kalau itu Event istimewa. Nah apa sebenarnya EVENT istimewa ini? Event istimewa adalah event yang diadakan dalam memperingati Hari Hari Besar ataupun Hari Raya, tersebut dimulai dengan Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, Valentine, Lebaran, Hari Kemerdekaan, Hari Natal dan Hari-Hari Besar lainnya.

Cara termudah dari perhitungannya adalah membuatnya jadi 2 kali lipat.

Kesimpulan KEEMPAT

Mohon teman teman (dengan kebijaksanaan tertentu) tidak menerima event di HARI ISTIMEWA dengan bayaran di bawah 2 Juta rupiah apalagi yang durasinya di atas 3 jam.

Demikian hitungan kasar saya dengan 2 alasan yang akan membuat berubah dan biasanya akan dipertimbangkan secara nurani dan juga logika. 
Tarot Reader mengalami masalah finansial (perlu uang untuk membayar tagihan, hutang, sakit mendadak) 
Tarot Reader punya pengalaman yang lebih lama dan dengan skill yang lebih matang, hingga hitungan saya di atas bisa berubah menjadi 2, 3, 4 atau bahkan 5 kali lipatnya. 

Tapi tetap bagi saya, semua orang harus punya hitungan mendasar dari Fee mereka sendiri. Saya cuma membantu merancang dan memperkirakan yang pantas untuk kita bersama. Yang penting pertahankan harga kalian semaksimal mungkin, jangan pernah berusaha merusak harga atau bahkan menelikung atau membantai harga Tarot Reader yang lain, bernegolah dengan etika yang baik dan beradab, dan ingat rezeki datangnya dari Tuhan dan ada dimana-mana walau kadang tidak berbentuk uang.



Salam Tarot Indonesia.

Komentar