Himbauan Hidup Tanpa Merokok Tanpa Mengajak Ribut

Pemenang UOB Painting of The Year 2018 - Indonesia

Salam Budaya!

Akhirnya setelah mengalami proses panjang dari tanggal penutupan yakni 3 September 2018, di tanggal 16 Oktober 2018 telah diadakan pengumuman siapa yang berhak untuk menang dan nantinya akan mengikuti UOB Painting Of The Year antar negara ke 37.


Acara didahului konferensi pers untuk menjadi pembuka untuk sekedar mengingatkan apa dan bagaimana proses terdahulu sebelum Sore (bukan Malam) Puncak Penganugerahan UOB Painting of The Year.

Jumpa pers ini mengetengahkan pemaparan dari Ibu Maya Rizano sebagai Head of Corporate Communications and Customer Advocacy di PT. Bank UOB Indonesia yang menjelaskan bahwa UOB memiliki beberapa kegiatan yang rutin dilakukan selain dari kegiatan kompetisi tingkat Asia.


Begitupula kehadiran Bapak Iwan Satawidinata - Head of Corporate Communications dari UOB yang juga mendukung sepenuhnya kegiatan yang sudah dimulai secara internasional di Singapura mulai tahun 1982 ini.


Hingga kemudian dilanjutkan menjadi diskusi tanya jawab dari rekan media dan blogger kepada mereka berdua dan juga para dewan juri yang dimoderatori Bapak Bambang Asri Widjanarko.

Moderator: Bambang Asrini Widjanarko, Ketua Tim Juri: Entang Wiharso, Deputy President Director UOB Indonesia: Iwan Satawidinata, Head of Corporate Communications of UOB: Maya Rizano, Juri: Bambang Bujono dan Juri: Dokter Wiyu Wahono.

Sekedar mengingatkan bahwa kompetisi 2018 UOB POY terbuka bagi kategori Seniman Professional maupun Pendatang Baru.

Dengan detail sebagai berikut

Ketentuan Umum
  • Tema, aliran dan media bebas.
  • Berbentuk 2 dimensi atau 3 dimensi dengan ketebalan maksimal 5 cm.
  • Karya video, instalasi, patung tidak termasuk dalam kategori penjurian.
  • Berukuran maksimal 180 cm (termasuk bingkai)
  • Kriteria penilaian berupa konsep, kreativitas, komposisi dan teknik
    Kategori Peserta

    PROFESIONAL (ESTABLISHED ARTIST)
    Seniman berpengalaman yang memiliki portofolio karya seni, termasuk pameran tunggal maupun pameran bersama (tidak termasuk acara kelulusan sekolah), yang diwakili oleh galeri atau pernah mendapatkan penghargaan seni

    PENDATANG BARU (EMERGING ARTIST)
    Seniman yang tengah menekuni pendidikan atau baru mulai berkarir di bidang seni ataupun mereka yang memiliki hobi melukis.

    HADIAH

    UOB Painting of The Year Award | 250 Juta Rupiah
    • Gold Award sebesar 100 Juta Rupiah
    • Silver Award sebesar 80 Juta Rupiah
    • Bronze Award sebesar 50 Juta Rupiah
    Pemenang penghargaan kategori Profesional akan mengikuti seleksi wawancara program residensi selama satu (1) bulan di Fukuoka Asian Art Museum di Jepang.

    Fukuoka Asian Art Museum - Jepang

    UOB Southeast Asian Painting of The Year | US$ 10.000

    Penghargaan kategori regional ini diberikan kepada karya terbaik yang dipilih oleh dewak juri dari Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura.

    Most Promising Artist of The Year | 30 Juta Rupiah
    • Gold Award sebesar 25 Juta Rupiah
    • Silver Award sebesar 15 Juta Rupiah
    • Bronze Award sebesar 10 Juta Rupiah
    Para Dewan Juri
    1. ENTANG WIHARSO - Seniman Kontemporer
    adalah seorang perupa kontemporer yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan Rhode Island, USA. Hasil karyanya yang terdiri dari lukisan, patung dan instalasi, hingga performance art telah banyak mendapat pengakuan dan penghargaan dari institusi nasional maupun internasional

    2. Dr WIYU WAHONO - Kolektor Seni
    adalah seorang kolektor seni yang tergabung dalam Art State Jakarta's Board of Young Collectors. Ia telah banyak menulis artikel dan menjadi pembicara di berbagai institusi seni di Asia dan Eropa mengenai narasi pribadi serta pandangan intelektualnya dalam mengoleksi karya seni kontemporer.

    3. BAMBANG BUJONO - Penulis dan Kritikus Seni Rupa
    adalah seorang yang menekuni profesi sebagai penulis sejak tahun 1960. Untuk kontribusinya dalam bidang seni dan literature, beliau dianugerahkan Anugerah Adhikarya Rupa 2014 dari Kementrian Pariwisata dan Kreatif Ekonomi, serta the Visual Art Award 2011 dari majalah Visual Arts.

    Nah, berikut ini adalah para Pemenang yang mendapatkan penghargaan sesuai kategori masing - masing:

    Alif Edi Irmawan 
    “Dongeng Tanah Surga”
    110 cm x 130 cm, Tinta pada Kanvas
    BRONZE Award UOB POY 2018 (New Emerging Artist category)
    Indonesia


    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia

    Anissa Dermawan Kunaefi 
    “Camouflage ‘Flackterns'”
    200 cm x 100 cm, Cat Minyak pada Kanvas 
    SILVER Award UOB POY 2018 (New Emerging Artist category)
    Indonesia


    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia

    Danni Febriana 
    “Shocking Beauty is Goat”
    90 cm x 100 cm, Arang pada Kanvas
    GOLD Award, UOB POY 2018 (New Emerging Artist category)
    Indonesia


    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia.

    Seno Wahyu Sampurno 
    “Introspeksi Diri”
    170 cm x 200 cm, Kertas, Spidol dan Semir Sepatu pada Kanvas. 
    UOB Most Promising Artist of the Year Award
    UOB POY 2018 (New Emerging Artist category)
    Indonesia



    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia

    Lenny Ratnasari Weichert 
    “Yang Ibu Ajarkan”
    170 cm x 95 cm, Kawat Aluminium
    BRONZE Award UOB POY 2018 (Professional Artist category)
    Indonesia


    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia

    Hudi Alfa Churi 
    “Urban Solitary”
    160 cm x 180 cm, Akrilik pada Kanvas
    SILVER Award UOB POY 2018 (Professional Artist category)
    Indonesia


    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia

    Ajeng Martia Saputri 
    “Universe Under Our Skin”
    90 cm x 90 cm, Pulpen pada Gaun Buatan Tangan
    GOLD Award UOB POY 2018 (Professional Artist category)
    Indonesia


    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia
    Suvi Wahyudianto 
    “Angs’t (Angst)”
    100 cm x 150 cm, Resin, Plastik, Enamel, Pigmen pada Plat Aluminium.
    Pemenang Anugerah UOB POY 2018 (Professional Artist category)
    Indonesia



    FOTO: image courtesy of UOB Indonesia

    “Karya saya menekankan pentingnya berempati. Inspirasi karya ini berasal dari ketegangan antar etnis di Sampit, Kalimantan. Karya ini juga menyimbolkan harapan bahwa suatu hari dinding tebal yang memisahkan kita sebagai manusia yang berkedudukan sama akan runtuh. Bagaimanapun, terlepas dari perbedaan ras dan budaya, kita semua pada dasarnya sama. Sebagai seniman profesional muda, saya merasa terhormat dapat memenangkan penghargaan UOB Indonesia Painting of the Year (Indonesia) 2018. Penghargaan ini merupakan kompetisi seni internasional pertama dan memberi saya pengalaman yang sangat berharga,” ungkap Suvi Wahyudianto.




    Bersama Bapak Triawan Munaf

    Sekali lagi selamat buat para pemenang, tinggal kita sama - sama berdoa agar mas Suvi Wahyudianto juga bisa menambang penghargaan di tingkat Asia nanti karena harus berhadapan dengan para pemenang dari Malaysia, Singapura, dan Thailand dalam ajang kompetisi UOB Southeast Asian Painting of the Year 2018.


    Aaamiin.

    Saya keluar dari ruangan dengan hati gembira. Sejenak menutup mata untuk mengintip perasaan para pemenang. Campur aduk, tangis, bahagia, serta proses yang panjang hingga akhirnya terakui menjadi yang terhebat.

    Salut.

    Terima kasih para Pemenang.
    Terima kasih para Dewan Juri.
    Terima kasih para penikmat seni.
    Terima kasih UOB yang berperan serta penting dalam pengembangan seni di Indonesia.

    Salam Budaya!


    Komentar