Himbauan Hidup Tanpa Merokok Tanpa Mengajak Ribut

Setu Babakan - Babak Baru di Dunia Maya



Salam Budaya!

Selama lebih dari sepuluh tahun mengenyam kehidupan di Jakarta. Jujur Saya belum terjun dan mengamati sekelumit kebudayaan lokal. Saya beraninya cuma lihat dari TV atau ujaran dari teman - teman yang sudah beberapa kali mendapatkan undangan dari festival - festival Budaya. Secara langsung Saya belum pernah. 

Makanya begitu mendapatkan undangan ke Kampung Betawi oleh Komunitas ISB, Saya langsung mengiyakan tanpa ba bi bu. Ingin sedikit tahu mengenai apa dan bagaimananya.

Kami berjanji siang itu untuk kumpul di Stasiun KRL Lenteng Agung dan melanjutkan naik Mobil Online menuju ke tempat yang pernah Saya dengar sekilas yakni Setu Babakan. Ini yang jujur, Saya merasa malu. Karena memang baru pertama kali datang ke sini.

Dari situs www.setubabakanbetawi.com
Ada apa di dalamnya? Apa yang kita lakukan di dalam?

Tunggu lah barang sekejap. Saya jelaskan terlebih dahulu.

SETU BABAKAN
Jl. RM. Kahfi II, RT.13/RW.8, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12640 Telp: (021) 78893258


Setu Babakan atau juga di sebut Danau Babakan ini memang suatu tempat yang didesain untuk pelestarian warisan budaya Jakarta, yaitu budaya asli Betawi. Perkampungan budaya Betawi ini resmi didirikan pada tanggal 18 Agustus 2000 melalui Surat Keputusan Gubernur DKI Nomor 92 tahun 2000 yang dikeluarkan oleh Gubernur DKI Jakarta pada waktu itu yaitu Sutiyoso.

Dari pembuka gedung Saya sudah disuguhi tatanan apik arsitektur yang menyamankan mata.











Gambaran Saya awal mengenai "Kampung" yang kotor dan kumuh ternyata keliru, dengan pemugaran apik, Setu Babakan sekarang adalah kawasan wisata yang menjanjikan. Apalagi untuk foto - foto yang lagi tren untuk kepentingan instagram. Sangat menjanjikan.

Setu Babakan juga merupakan danau buatan dengan area sekitar 30 hektare (79 akre) dengan kedalaman 1-5 meter dimana airnya berasal dari Sungai Ciliwung dan saat ini digunakan sebagai tempat wisata alternatif, bagi warga dan para pengunjung.

Wisata budaya yang disajikan antara laim rumah-rumah khas Betawi yang dibagi menjadi 3 macam, pertama rumah Betawi gudang atau kandang, kedua rumah Betawi Kebaya atau Bapang, dan yang ketiga adalah rumah Joglo, hampir serupa dengan rumah khas Yogyakarta.



Mayoritas penduduk di Setu Babakan adalah Betawi, dengan program dari pemda DKI untuk memperbaiki sarana dan prasarana yang ada untuk mengakomodasi kebutuhan ruang terbuka hijau, serta area untuk resapan air, setu babakan berbenah diri dengan dukungan penuh dari pemda DKI

Fungsi dari Setu ini bukan hanya untuk tempat melestarikan kebudayaan betawi yang makin tergerus oleh zaman, tetapi digunakan juga sebagai tempat alternatif rekreasi yang berlokasi di selatan jakarta. selain fungsi utamanya sebagai penampung air resapan untuk selatan jakarta.

Nah untuk lebih kerennya, Abang dan None sekarang sudah bisa melihat perkembangan dan wujud keren Setu Babakan ini lewat website lho.


Di sana sudah ada banyak dan beragam info yang bisa kita temui.

Tampilan Website yang adem

Dari mulai Sejarah orang Betawi, kenapa Setu Babakan kemudian dijadikan sebagai Perkampungan Budaya Betawi, Profil, Fasilitas, Ragam Budaya (mulai dari Kesenian, Adat dan Tradisi, Pakaian Adat, transportasi tradisional, Rumah Adat, Permainan, Seniman dan Tokoh hingga Kuliner Betawi) serta Event terkini serta Mitra Pedagang, teman - teman bisa langsung akses ke situ.

Yang menarik adalah di salah satu bagian info adalah adanya Inisiator Website. Tercatat nama Frances Caitlin Tirtaguna. 

Siapakah dia?
Dari situs www.setubabakanbetawi.com
Inilah sebenarnya sejarah bermula, wahai Abang - abang dan None - none ...

Lahir di Jakarta0 25 September 2002, ya, gadis yang baru berusia 16 tahun ini adalah seorang prodigy. Prestasinya sudah tidak diragukan lagi karena menerima banyak penghargaan di dalam dan luar negeri seperti:

  • The 3rd Asia Pacific Young Leaders Convention, Jakarta, April 2009 sebagai Core Committee (Komite Utama)
  • AwesomeMath, Program kompetitif Matematika di University of Texas at Dallas - USA, Juni 2018
  • Peringkat 5 pada Deliberative Speech Contest of Harvard Debate Council Summer Workshops, Public Speaking and Arguments, Harvard University, Cambridge-USA, Juli 2016
  • Meraih Gold for Overall Team Score (Top 11 World Rank), Team Debate, Collaborative Writing, Scholar's Bowl and challenges; Silver Junior Honor Medals di beberapa kategori pada The World Scholar's Cup, Tournamet of Champions, Yale University, New Haven- USA, November 2015


Bermula dengan keinginannya untuk menulis buku berjudul ONDEL - ONDEL GALAU di tahun 2018 buku kedua setelah di tahun 2014 di usianya yang baru menginjak 12 tahun kita telah memenangkan sebuah kompetisi penerbit Kidpublish di Jakarta dengan judul LOST IN BALI.

Dari situs www.setubabakanbetawi.com

Nah, karena keingintahuannya yang lebih mendalam serta riset, akhirnya mengantarkan Frances untuk menemui beberapa tokoh di PBB Setu Babakan dalam rangka penulisan bukunya. Pengalamannya menunjukkan kalau ternyata informasi online yang kredibel mengenai budaya betawi masihlah minim.

Dengan tujuan untuk mengangkat Kebudayaan Betawi dengan tujuan mengajak anak muda seusianya untuk mengenal dan turut melestarikan budaya Jakarta dan Betawi. Maka ia berinisiatif untuk membuat Website agar semua bisa mendapatkan manfaatnya.

Dari situs www.setubabakanbetawi.com

Frances juga tidak lupa untuk tetap berkonsultasi dua tokoh Betawi yaitu Bang Indra Sutisna dan Bang Yahya Andi Saputra, yang juga memberikan bimbingan, nasehat, dan dukungan kepadanya sejak penulisan buku Ondel-ondel Galau sampai pembuatan Website ini. Keduanya tanpa kenal lelah terus berupaya agar budaya Betawi dapat terus berkembang.

Nah, website ini diserahterimakan pada 15 Mei 2019 di UPK Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan. Akan diserahkan secara simbolis dan dilaunching bersama Ketua UPK PBB Setu Babakan, Ibu Hj. Rofiqoh Mustofa, didampingi oleh Budayawan Betawi Bang Indra Sutisna, Bang Yahya Andi Saputra, Lembaga Kebudayaan Betawi dan Forum JIBANG (Pengkajian dan Pengembangan Perkampungan Budaya Betawi).

Launching Website
Nah, acara makin meriah karena juga ada penampilan Rebana Biang dan Tari Blenggo oleh Seniman Betawi  dari Ciganjur.


Semua berujung dengan kami dan segenap tamu undangan buka puasa bersama. Mudah - mudahan dengan adanya website ini dan dengan dukungan dari berbagai pihak masyarakat dan pemerintah, mudah - mudahan akan lebih banyak lagi wisatawan dari dalam dan luar negeri yang akan berkunjung ke Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, dan agar budaya Betawi bisa tetap lestasi dan terus berkembang ke depannya.


Pengembangan dan pemeliharaannya tentu saja menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena hanyalah Bangsa yang Besar yang mampu menghargai kebudayaannya sendiri.

Aaamiiin. Sebuah babak baru Setu Babakan di dunia maya.

Salam Budaya.



Komentar