Gerayang Spot Ciamik di Jember - Bagian Ketujuh


Salam Budaya!

Bagi yang sudah membaca laporan Saya selama 20 hari mudik di Jember mungkin sudah tahu Sejuta Kuliner Nikmat di Jember bagian Satu dan Dua. Sebenarnya laporan ini nyempil di tengah - tengahnya. Tapi karena Spot Ciamik itu memerlukan laporan yang lebih cenderung mempersembahkan tempat dan suasananya, tulisannya Saya sendirikan. Semoga Pemirsah tak lelah hayati membaca semua ini. Sekali lagi Saya tandaskan pula, pemilihan tempat ini tidak berdasarkan alasan apapun kecuali memang semuanya berkaitan dengan acara atau keperluan Saya ada di situ. Okay?

Sebenarnya ini memang sebagian besar remah - remahan yang tercecer tapi sayang kalau tidak ditampilkan, semoga masih menjadi laporan yang membuat orang ngileerr....

Mari kita mulai perjalanan Spot Ciamik ini. Hmmmm ....

WAROENG BAMBOE KITA 

Keributan pertama, kami harus cari tempat enak, keren dan murah tentunya. Yah, namanya Saya bukan lagi penghungi Jember. Cewek - Cewek penghuni WA Radio Mutiara menyarankan enak buka puasa di Waroeng Bamboe Kita saja. Tempatnya enak, pemandangannya sedap.

Dimana itu? 

Jalan Manyar no 22, Puring - Slawu - Jember
Buka dari 11 siang hingga 21 malam

Ternyata benar. Teman - teman Saya benar. Tempatnya asri. Indah dan sejuk. Mengingat wilayah Slawu merupakan daerah yang sudah mulai tinggi datarannya.

Nampang dikit alamnya segar, hijau, lampu mulai menyala karena sudah mendekati senja

Tersedia beberapa bangunan dan gazebo yang cukup luas dan terbuka

Makanya cocok untuk arisan keluarga, meeting tapi gak gitu penting hahaha, dan kongkow bareng rekan

Jadi tempat ini cukuplah direkomendasikan sebagai tempat untuk bertemu dengan banyak orang. Untuk makanan Saya nilai sebagai tempat yang biasa saja. Jangan lupa kalau ada di daerah Jember dan dekat ke Slawu, mampir ya. Tenang sekarang di Jember sudah ada Go Jek dan juga Grab.



KAFE KOLONG

Keributan kedua, teman Saya, Ester pengen ngobrol dan nongkrong lama bersama teman - teman SMA. Kalau bisa di Kafe ajah dan Irwan menyebutkan Kafe Kolong. Dimana itu Kafe Kolong?


Jangan Pernah Membatasi Kreativitas Anda dengan Hanya Berdiam diri
Sembari Melihat Kawan Anda Sukses Lebih Dulu



BE INSPIRED


Begitu terpampang di situs dari Kafe Kolong.

Johannes Kris Astono, pegiat organisasi pecinta alam Program Diploma Fakultas Ekonomi Universitas Jember, Sang Empunya Ide
Nah, pada jaman dahulu Kolong Jembatan ini memang tak terawat dan bahkan menjadi tempat yang selalu 'negatif'. Tapi begitu disulap menjadi tempat nongkrong sejak tahun 2013, jadinya memang ciamik dan semua orang suka. 

Yang lebih penting dan memang lumayan menarik, ternyata harganya gak bikin kantong kita jebol. Ester yang mengajak Saya memang asli orang Ambulu, tapi lama dia tak pulang ke Jember. Saat kami ajak dia ke Kafe Kolong, dia masih khawatir karena bernama Kafe. Ternyata, wow, kami ngakak dan senang begitu melihat menunya. Menurut dia, kita bisa seharian nongkrong di sana tanpa takut bangkrut. Hahaha.

Tempat pemesanan dan pramusaji yang sedang menyiapkan kopi


Semua varian kopinya mulai dari 3 ribuan, camilannya mulai dari 5 ribuan, minuman lainnya lain mulai dari 7 ribuan saja.

Kafe Kolong Jember, sebuah coffee shop yang sangat inspiring. memanfaatkan ruang publik di bawah kolong jembatan dengan design dan pencahayaan yang simple tapi tetep kelihatan menarik. Kalo kata @robinavicula menggunakan material yang murah tapi ga kelihatan murahan. kalau kalian ada waktu ke Jember harus banget nyempetin ke tempat ini. Highly recommended !!!
(Testimoni - Rio Dewanto - Artis)



Rio Dewanto (dari Prestigeonline.com)

Beberapa pemandangan yang menjadi alasan kenapa Kafe Kolong menjadi Pilihan untuk nongkrong manja

Ada juga Sisha lho!

Live Music ada di hari tertentu

Lengkungan Jembatan yang tak terpikirkan untuk menjadi tongkrongan


Jangan lupa ya! Yang mampir ke Jember untuk segera ke Kafe Kolong. Nggak rugi lho!


GRAND CAFE - KAMPUS

Setelah ketemu dengan beberapa teman, kini teman yang berkaitan dengan kepenyiaran, MC dan juga pernyanyian tampaknya ingin bertemu juga. Mereka sepakat ketemu di Grand Cafe di Kampus (salah satu sebutan daerah yang menyatakan ada di sekitar Kampus Unej alias Universitas Jember). Ternyata Saya baru tahu kalau ada Cafe yang sangat enak buat kongkow. Okay mari kita menuju ke sana.


Grand Cafe Kampus ada di Jalan Jawa no 28A lantai 2 dan 3

Nah ini yang membuat Saya hampir salah masuk, karena kafe ini ada di lantai 2 dan 3 jadi jangan salah masuk toko ya. Ada pintu dengan tangga yang menunjukkan kita harus menuju ke lantai 2. Begitu datang kita langsung disuguhi mural yang menarik.


Bertemu dengan si Cantik Afrin di tempat yang instagrammable

Ruangannya luas, kita bisa memilih dengan santai untuk kongkow dilayani oleh mas mas Waiter yang manis manis

Suguhan mural di beberapa dinding

Pemilihan gaya tempat duduk yang cozy banget

Hiasan motor menambah kemaskulinan tempat

Pajangan Sepeda kuno yang menarik serta hiasan menuju ke lantai 3


Sekali lagi pilihan kursi dan tempat nongkrong yang banyak dan cantik

Makanannya juga terjangkau dan enak. Saya lebih memilih roti Maryam, Sosis bakar, tahu dan pempek. Hmmmm

Oh ya jangan lupa yang mau sholat telah disediakan Musholla di lantai 3


Billy, Yeyen, Ayik, Rico, Garry, Afrin dan Habibi, yang dua orang maaf lupa. Tapi teman MC juga baru kenalan

Tempatnya sangat terjamin untuk pertemuan - pertemuan ala ketemuan, meeting gak penting atau kayak kami yang memang punya sejarah panjang kerja di MC, Radio dan juga nyanyi. Hahah ...

Jangan lupa mampir juga di Grand Cafe ya, guys!


WARUNG KEMBANG - AJUNG


Setelah bertemu dengan Yeyen di atas, dia tiba - tiba meyakinkan kalau kita harus berkunjung ke Warung Kembang di Ajung. Memang tempatnya sedikit jauh tapi Saya diyakinkan tempatnya cukup memberikan kita rasa dan hati penuh cinta. Wooow.


Warung Kembang ini ada di Gumuk Segawe, Klompangan, Ajung. Nah. Nah ini agak jauh ya jadi kadang Saya juga mikir ngapain Saya ke sana ternyata untung Saya mampir ke sana. Wah nggak nyesel rasanya.

Tempatnya memang luas dan bikin putra dan putri kita bisa berlarian ke sana kemari.


Tempat parkir yang leluasa

Penyediaan Musholla yang dekat dengan pintu depan sehingga mengingatkan kita untuk ibadah

Nah, bisa dilihat kan keadaan di dalamnya. Ruang yang terbuka serta langit - langit yang tinggi membuat sirkulasi udara teratur dengan baik dan segar

Pemanfaatan halaman belakang yang menyenangkan

Bagaimana denganmakanannya? Sebenarnya awal Saya mau diajak ke sini memang Saya menebar tantangan ke teman - teman. Ada nggak yang jualan Iwak Pe pedas? Akhirnya kesampaian juga Saya dapat masakan yang sangat mempesona.



Iwak Pe dan Terung Santan Pedas


Tambahan pesanan berupa Sop dan lalapan Iga yang rasanya tak kalah mempesona. Hmmm


Warning! Lihat efek yang terjadi setelah Saya makan di Warung Kembang - Ajung ini. Saya lebih bergembiraria dan penuh dengan kebahagiaan nan sentosa.

Jangan lupa ya, mampir ke Warung Kembang - Ajung.

WISATA AGRO KOPI DAN KAKAO JEMBER

Warning! Lihat efek yang terjadi setelah Saya makan di Warung Kembang - Ajung ini. Saya lebih bergembiraria dan penuh dengan kebahagiaan nan sentosa.

Kebun Kopi dan Kakao ini ada di desa Kaliwining Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji - Jember - 20 km arah selatan kota Jember. Kita bisa melihat budi daya kakao, kopi, tembakau, karet, jatipusaka dan tentu saja, kesukaan anak Indonesia yakni coklat.


Kita disambut dengan parkir yang luas dan lega
Foto bareng Kak Wawan, dik Billy, Kak Yeyen, dan Kak Leo
Berbagai pose norak Saya, plus teman teman yang senang karena naik kereta berkeliling
Nah nah nah ternyata tentu saja namanya juga tempat pengolahan Kakao yang kita temui jelas Coklat. Belanja deh kita coklat di suatu tempat yang dibuat khusus untuk memajang produk Coklat. Hmmm Nikmaaat.




Sayang memang kita pergi ke tempat ini terlalu sore, akibatnya memang tak bisa menikmati sesorean karena tiba - tiba waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore dan hujan lagi. Yang penting hati riang karena coklat ada di tangan hehehe...



KAMPOENG KOPI - AMBULU - JEMBER


Zaman dahulu, kalau Saya disuruh atau ada urusan ke Ambulu. Pasti mengeluh. Karena jauh dan tentu saja, selain langsung ke Pantai Watu Ulo, Saya merasa di sana tidak ada apa - apa. Sebenarnya waktu itu Saya juga merasakan yang sama waktu Leo alias Garry plus Yeyen mengajak ke sana. Ada apa?

Mereka bilang ayuk ke Kampoen Kopi?

Ha? Ada apa dengan kampoeng Kopi?


Kampoeng Kopi ini terletak di Pontang Krajan, Pontang, Ambulu. Ternyata Saya salah. Tempatnya keren. Maafkan Saya hahaha.

Bahkan ngomong - ngomong tentang suatu tempat yang dinamakan Instagrammable. Tempat ini langsung membuat Saya jatuh hati. Suasananya enak untuk nongkrong dan terang benderang.

Tampank depan yang mengundang untuk masuk




Jangan lupa ada live musicnya.




Benar, kan? Sepertinya tak usah pakai caption karena pasti hiasan gambar - gambar di atas langsung masuk ke Instagram Saya.

Bagaimana makanannya? Disini ternyata ada Bakso Beranak lho ....





Sebenarnya ini kabarnya bukan original, masih tempat lain di Jember menjual bakso sejenis ini tapi karena memang sudah mepet dan kebelet ya udah pesan ajah.


Sebagai hidangan penutup kami lagi - lagi menggosip sambil ngemil tahu ini. Hmm. Malam yang indah. Terima kasih, Ambulu. Sudah jadi rencana kalau pulang nanti harus mampir ke sini lagi.

LENQUAS BISTRO

Lagi - lagi Saya harus menentukan tempat, saat ada klien menghubungi Saya. Saya protes, benar Saya orang Jember tapi Saya sudah tak mengenal tempat - tempat yang kalian anggap hits. Yang hits yang bagaimana?

Jawabannya tetap sama. Yang instagrammable.

Si klien menunjuk Lenquas Bistro. Sebuat kedai mini di Jalan Gajah Mada, kalau dari arah luar kota ada di sepanjang jalan sebelum Mall yang terbesar di Jember, Lippo.

Tempatnya enak untuk kongkow yang romantis berdua, tapi ya karena kecil seharusnya kita mengalah kalau ternyata tempatnya sudah full.



Yang saya perhatikan memang mereka menjual makanan kecil dan tidak cocok untuk makanan berat (walaupun tersedia). Yakni berupa beberapa cake yang jelas - jelas menggoda.


Sepertinya Saya tahu apa yang Saya pesan. Duh, jadi pengen waktu nulis ini.

Coklat Coklat Coklat

KweTiau ini sepertinya

Nasi Bakar

Minumnya Smootihe pakai Marshmallow

Hati senang dan saatnya kita foto - fotoan hahaha....



dan wahai masyarakat Jember dan kuliner. The last one buat not least. Ini juga letaknya terpencil dan Saya baru tahu ada tempat beginian

CLUB ROPPANG - SLAWU




Club Roppang (Roti Panggang) sebenarnya di Jember ada beberapa. Tapi Yogi teman sekaligus klien Saya mengajak Saya ke tempat yang enak sekali buat memandangi bintang ini. Eh serius, begitu masuk ke dalam, sebenarnya ini kawasan perumahan bernama Bernardy Land tapi salah satu tempat dekat kantornya dimanfaatkan untuk tempat kongkow. Ada ruang cukup luas di outdoor dengan konsep perumahan kayu mirip betawi di sisinya.






Tuh enak kan. Bagi pasangan yang pacaran atau kami yang lagi curhat masalah kehidupan. Moga tidak hujan.
Bagaimana dengan makanan. Karena memang apa yang ditekankan adalah tempat, makanan yang disediakan biasa saja karena memang seputaran roti panggang, indomie dan kopi tapi jangan khawatir mereka menata dan menyulap menjadi ciamik!

Nah, nggak terkesan roti panggang biasa kan?
Alright, gaesss....

Sepertinya cukup Saya mengantarkan dan mencoba mengiming-imingi kalian semua atas laporan kuliner edisi terakhir ini. Sebenarnya ada beberapa yang belum Saya bahas tapi terpaksa Saya tak masukkan karena lama - lama ini bukan jadi blog tapi buku kuliner. Hahahahah.

Terima kasih pada semua yang terlibat atas proyek sederhana ini. Ingat gaeees, semua yang Saya tampilkan di laporan kali ini tidak Saya makan semua. Karena beberapa Saya pinjam untuk kepentingan foto belaka. Jadi netizen yang akan menghujat karena Saya akan makin gemuk dan kolesterol Saya makin meningkat, maaf, Anda memang tidak salah. Hahahah ...

Okay yang penting Saya sudah menyampaikan kejujuran apa yang Saya alami dan nikmati. Semoga teman - teman yang tinggal di Jember banyak bersyukur masih banyak tempat jutaan kuliner nikmat di sana. Bagi yang di luar Jember, yang berencana datang ke Jember, jangan khawatir, bisa jadi referensi untuk jajan dan berwisata.

Okay?

Salam Budaya!

Komentar

  1. wah jadi pengen mudik lagi.. selama ini lek di jember selalu masakan emak sing nomer satu soale... hahahhaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya kan? nggak ada yg ajak² keliling Jember :D

      Hapus
    2. Yo semoga ada yang ngajak jalan jalan. Aaaamiiin.

      Hapus
  2. ini yang bikin aku nyesel kurang lama kalo pulang kampung.. susah exploring Jember masa kini.. next time, ajak gw!!

    BalasHapus

Posting Komentar