Himbauan Hidup Tanpa Merokok Tanpa Mengajak Ribut

Festival Jajanan Bango 2019 - Sebuah Reuni Rasa



Salam Budaya!

Adakalanya memang Saya pribadi yang senang makan, merasa malas untuk berkunjung ke banyak tempat untuk menikmati banyak ragam makanan. Selain juga butuh waktu, usaha tentu saja pertimbangan ongkos jadi hal yang juga diperhitungkan.

Selalu menjadi hal yang diimpikan bila ada suatu perayaan atau festival dimana semua makanan lezat itu berkumpul menjadi satu. Wah, dan itu selalu menjadi pengingat Saya setahun sekali kalau Saya harus mengadakan reuni rasa di Festival Jajanan Bango.

Begitu diingatkan sama mas Arie, kamu mau ikut? Saya bersorak, horeeee .....


Kali ini diadakan di salah satu tempat kebanggaan kita yakni di area parkir squash, GBK Jakarta dengan tema #KelezatanAsliLintasGenerasi ini juga merupakan satu gerakan yang bagus dimana makanan atau minuman yang disediakan adalah beberapa sudah mampir ke beberapa turunan tapi rasa dan seleranya masih dipertahankan sehingga pecinta kuliner akan tetap menggaungkan namanya dimana - mana.

Lalu lalu apa bedanya FJB 2019 kali ini?

Kali ini masuknya free dan ada pembagian antrian. Yang nggak mau antri sebelum ke FJB 2019 akan mendaftar dulu secara online dan nanti akan mendapatkan semacam kode jadi langsung bisa discan dan masuk tanpa antrian yang lebih panjang.




Musuh utama di setiap FJB selalu adalah panas yang memang tak terpecahkan. Jadi selalu diingatkan kalau para pengunjung menggunakan pakaian yang santai dan tak gerah, membawa payung, kipas atau bahkan krim pencegah kulit terbakar.






Setelah mendapatkan gelang dan tanda stempel mari kita masuk dan belanja makan - makan!

Ada sekitar 80 an penjaja makanan dan minuman yang, sumpah membuat Saya ngiler dan mencak - mencak hahaha. mau pilih yang mana yaaaa ...

Setelah mendapatkan bekal sejumlah 100 ribu dalam bentuk voucher.



Akhirnya Saya putuskan untuk membeli sesuatu yang sudah setahun lalu menjadi dambaan Saya dan selalu antri dan tahun ini tetap saja antri. Okay.



Restoran Mamink Daeng Tata Jakarta

Restoran Mamink Daeng Tata didirikan oleh H. Muhammad Amin Rahim pada tahun 1996, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Restoran yang menyajikan masakan khas Makassar ini mampu dengan cepat dikenal oleh banyak warga Jakarta. Selain karena masakan yang lezat dan otentik, restoran ini juga termasuk salah satu pionir masakan khas Makassar di Ibukota. Tak heran jika penggemarnya sulit berpaling meski kian banyak restoran yang menyajikan menu serupa.

Sajian khas daerah seperti sop konro, coto makassar, hingga es pisang hijau yang segar selalu dinantikan. Tidak cepat puas dengan sambutan yang baik di industri kuliner, sang pemilik tak henti berinovasi. Melalui proses yang panjang, lahirlah Tata Ribs yang kini menjadi primadona. Sebuah sajian unik yang lezat tanpa kehilangan cita rasa tradisional. Tata Ribs atau Konro Bakar adalah olahan iga sapi bakar berukuran jumbo yang pada penyajiannya dilumuri oleh saus kacang serta didampingi oleh kuah kaldu lengkap dengan taburan bawang goreng. Menu hasil dari pemikiran dan bentuk kreativitas yang dilakukan oleh H. Muhammad Amin Rahim juga merupakan bentuk totalitas dan kecintaan terhadap usaha kuliner yang dimilikinya.

Berkembangnya industri kuliner merupakan sebuah tantangan bagi bisnis keluarga ini. Saat ini Restoran Mamink Daeng Tata dikelola generasi penerus H. Muhammad Amin Rahim, yang bernama Putri Daeng Tata Management. Menjawab tuntutan industri yang kian bersaing, manajemen ini memiliki visi untuk membangun restoran yang selalu berinovasi dan berkreasi melalui cita rasa kuliner Nusantara. Menyajikan #KelezatanAsli menjadi tujuan utama agar warisan budaya dapat terus berlangsung lintas generasi. Selain itu juga secara konsisten menjaga kualitas dan pelayanan agar selalu prima. 

Potensi yang dimiliki oleh Restoran Mamink Daeng Tata dipandang oleh para penerus layak untuk terus maju dan terus berkembang melalui perubahan konsep manajemen keluarga ke sistem bisnis yang lebih terpadu. Penerapan sistem management mutu, pengelolaan SDM yang lebih advance, serta rebranding image yang lebih relevan dengan perkembangan zaman dan semakin melekatkan Restoran Mamink Daeng Tata ke hati para pelanggannya.

Spesial di Festival Jajanan Bango 2019, Kawan Kuliner bisa mencicipi seporsi jumbo Tata Ribs lengkap dengan kuah kaldunya yang gurih!








Wah Alhamdulillah terbayar sudah jerih payah antri kami. Karena memang rasa iganya yang mantap dan tak terbayangkan dengan kata - kata. Hahahah ...

Terima kasih Festival Jajanan Bango 2019 di sini kita juga reuni bersama teman - teman yang tahun lalu juga bertemu di sini.

bersama Andrew Tukang Ngider, mbak Terry Negeri Kita Sendiri dan Dioz

bersama mas Bonnie, mas Junjun, mbak Terry, Dios, Mas Arie, Adit dan juga Andrew

Dan terbukti sekali lagi kalau keberagaman dan kebhinekaan kita bisa larut dalam satu rasa dan lidah di festival yang selalu ditunggu ini. Saya bahkan sempat berpikir, bisa nggak ya ini sebulan sekali hahaha, sepertinya mimpi.

Tapi siapa tahu?
Semua itu berawal dari mimpi kan?


FESTIVAL JAJANAN BANGO 2019
#WONDERFULJAJANANBANGO
#KELEZATANLINTASGENERASI
#FJB2019

Sampai jumpa di Festival Jajanan Bango tahun depan!

Salam Budaya!

Komentar