KABIR SINGH - Remuk Redamnya Pria Karena Cinta


Salam Budaya!

Saya sesekali nonton film India. Tidak sering. Ataupun juga tidak TIDAK PERNAH. Terakhir sepanjang Saya ingat (Saya harus scroll down Instagram) Saya nonton Kedarnath, 11 Desember 2018. Hasil paksaan teman Saya, Adit yang memang rada "gila" Film India, di CGV. Pertanyaan Saya waktu itu tetap sama. Tetap panjang ya filmnya? Joget dan nyanyinya banyak ya?

Hal ini juga terulang waktu Saya diajak Mbak Endah untuk nonton "Kabir Singh". Saya juga belum menjadi pengamat film India. Cuma kemarin malam, selintas melihat Posternya nyangkut di otak sesaat sebelum nonton Film Korea "Parasite" yang juga lagi hits.



Makin banyak pertanyaan di otak. Versi India dari Rambo kah? Rocky? James Bond? eh ...
Yah daripada salah tuduh, lebih baik Saya nonton dulu.



Nonton Film India memang bak membaca novel drama panjang tapi tak melelahkan. Kesatuan ceritanya tetap terjalin walaupun harus duduk selama 2 jam 53 menit.

Alkisah tersebutlah Mas Kabir Rajdheer Singh, yang Naudzubillah Min Dzalik adalah seorang rebel, pemarah, nggak mau kalah, ditakuti semua orang tapi bodynya asyik dan juga seorang ahli bedah rumah di Institut Ilmu Kedokteran Delhi di Delhi, India. 

Peran Mas menjengkelkan ini dibawakan secara apik oleh Mas Shahid Kapoor.


Kita bisa menyaksikan seorang mahasiswa yang cerdas tapi ampun - ampunan kalau lagi marah atau kesal bin ngamuk. Tapi lagi - lagi di kampus tak ada yang berani. Semua mengkeret. Karena begitu ada yang melawan macam Mas Kamal di sebuah pertandingan bola, semua orang tahu Mas Kabir bakal memukulinya dan mengharuskan diskors oleh pihak kampus.

Nah, nah, sekali lagi ceritanya klasik ya guys. Semarah - marahnya tupai cowok melompat, dia bakal miring jalannya kalau ketemu tupai cewek yang memang sedap dipandang mata.

Muncullah Dik Preeti Sikka yang kinyis - kinyis berselendang putih yang memang cuantik mbuanget, dimainkan dengan lembut tapi berani oleh Kiara Advani. Sedep dah!


Sekali lagi ceritanya klasik ya guys, Saya nggak mau spoiler di sini yang jelas Mas Kabir ini akhirnya pun menjadi termehek - mehek sama mbak Preeti (sampai anjingnya pun dinamai Preeti hahaha). Pertentangan keluarga pun terjadi. Ya begitulah.

Yang menjadi pusat perhatian memang, bagaimana diceritakan Mas Kabir ini sangat terluka hingga menikmati hidupnya hanya dengan alkohol dan narkoba (pantes di awal ada disclaimer bahwa penggunaan alkohol dan narkoba sangat tidak dianjurkan). Di sini digambarkan secara kuat (dan agak lama) kalau ternyata hati seorang Gatotkaca yang kabarnya tulangnya dari besi dan ototnya dari kawat bisa luluh lantak karena cinta.

Untuk sisa akhir cerita tonton saja yaaa ....

For Your Information, film ini ternyata remake dari film yang ditulis dan disutradarai sendiri oleh Sandeep Vanga di tahun 2017 yang berbahasa telugu untuk ditulis dalam bahasa Hindi (India punya 22 bahasa, namun Hindi lebih resmi atau bahasa pemerintahan, mereka tidak punya bahasa nasional seperti Bahasa Indonesia). 


Sedikit catatan kalau mungkin kita tak terbiasa melihat film India modern. Film ini bebas dari tarian dan nyanyian ya! Lagu dari soundtrack akan tetap terputar tapi mewakili perasaan dari para tokoh yang lagi galau misalnya, ketimbang sang aktor kemudian lipsink dan tiba - tiba separuh jalan joget - joget mengelilingi tiang sembari hujan - hujan.

Ini juga terjadi dengan adegan dewasanya, ciuman bakal lebih sering terjadi dan adegan tempat tidur atau seks menjadi dibiasakan. (Wah). Jadi tolong jangan dibiarkan anak kecil nonton.



Single 'Bekhayali" bahkan menjadi hits di Youtube karena memang lagunya itu lho (ehem). Sangat mewakili kemarahan dan kegundahan mas Kabir. Soundtraknya sendiri diaransemen oleh Mithoon, Amaal Mallik, Vishal Mishra, Sachet–Parampara (duo yang terdiri dari Sachet Tandon dan Parampara Thakur) serta Akhil Sachdeva dengan lirik ditulis oleh Irshad Kamil, Manoj Muntashir, Kumaar and Mithoon. Harshavardhan Rameshwar mengomposisi ilustrasinya.

Untuk yang suka dan penikmat Film India. Selamat Nonton ya! Ending yang bahagia tentu ada di akhir cerita dan suatu pembelajaran yang apik adalah bahwa alkohol dan narkoba bukanlah pelarian yang tepat karena tetap akan membahayakan diri kita sendiri. Sudah.



Selamat Nonton!
Salam Budaya!

Komentar

  1. Sedikit koreksi, Mas. Yg berantem di pertandingan sepak bola itu Amit. Sedang Kamal adl temen Kabir yg nutup gerbang

    BalasHapus
  2. Cerita nya keren..gak boring ..

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar