- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
SEBUAH LAPORAN KHUSUS DARI TRAINING OF TRAINERS - HARI KANKER SEDUNIA 2018 - KOMITE PENANGGULANGAN KANKER NASIONAL (KPKN) - KEMENTRIAN KESEHATAN
HARI KETIGA
Hari Terakhir Pakai Kemeja Putih dan Bawah Jeans. Let's Go! |
Salam budaya.
Selamat Pagi pemirsah!
Sekali lagi saya bukan morning person, ya! Di hari ketiga inipun saya terlambat bangun. Hahahah.
Jadi Angop Angop (Bahasa Jawa untuk Menguap) Dikit Gak Papa lah ya. |
Tapi sekali lagi ini demi ... demi Training of Trainers (ooaaaah, ... maaf).
Di rundown mata acara pagi ini adalah Pembekalan Materi dari Prof. Abdorrakhman Gintings, BA, Dris, Dip. Ed., Dip. Eng, M. Ed, M. Si, Ph. D (semoga tulisannya benar ya pak)
Beliau menerangkannya dengan atraktif dan menyenangkan |
Pagi ini beliau memaparkan secara gamblang mengenai
- Teknik Presentasi
- Pengelolaan Audiens
- Menyiapkan Presentasi
Kelas jadi seru dan ramai, karena Bapak yang sudah mengajar puluhan tahun ini banyak sekali menceritakan pengalamannya hingga para peserta bisa memahami tanpa merasa digurui.
Salut Pak!
Selanjutnya kami diberi pelajaran selanjutnya berupa tambahan materi berupa Nutrisi dan Kanker yang akan dibawakan secara ciamik oleh Dr. Wina Sinaga, MGizi, Spgk.
Ibu Dokter Wina menerangkan tentang Obesitas (sepertinya saya langsung tersinggung hahaha) |
Oke mari kita bahas sedikit mengenai
NUTRISI DAN KANKER
Terdapat hubungan yang erat antara nutrisi dan penyakit keganasan (kanker), biasanya terbagi menjadi :
1. Preventif/Pencegahan
Nutrisi yang tepat dapat menurunkan resiko terjadinya kanker pada orang sehat (tentunya didukung oleh EBM (Evidence Based Medicine)/Bukti ilamiah)
2. Kuratif
adalah segolongan senyawa toksik (mikotoksin, toksin yang berasal dari jamur berjenis kapang).
Nutrisi yang tepat dapat menurunkan resiko terjadinya kanker pada orang sehat (tentunya didukung oleh EBM (Evidence Based Medicine)/Bukti ilamiah)
2. Kuratif
- Nutrisi sebagai penunjang terapi kanker
- Pasien kanker penting memperoleh nutrisi yang optimal, untuk mencegah efek samping, mencegah defiensi nutrien dan mengoptimalkan kualitas hidup
- Optimalisasi pemberian nutrisi dengan memperhatikan adanya gangguan pengecapan, mual, muntah, rasa nyeri dan gangguan lain.
Sumber 2007 World Cancer Research Fund (WCRF) Report |
NUTRISI SEBAGAI FAKTOR RESIKO
Ada apa dengan makanan yang diawetkan?
- "Nitrat" yang merupakan bahan pengawet untuk daging akan membentuk senyawa karsinogen "N-Nitroso"
- Kandungan Nitrit dan Garam yang tinggi
- Kandungan lemak dan besi yang tinggi dan bila terkena suhu tinggi akan menghasilkan radikal bebas
- Proses pembuatan dengan suhu tinggi akan menghasilkan karsinogen yang disebut "Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH)"
BOLEHKAH MENGKONSUMSI DAGING MERAH?
- Menghindari konsumsi daging olahan (daging dalam kaleng, salami, pastrami dan sejenisnya)
- Membatasi konsumsi daging merah (3-4 kali/minggu)
- Daging merah sebenarnya kaya akan nutrisi (Protein, Seng, Zat Besi, Asam Folat, Vitamin B12), namun proses pengolahannya yang bisa menyebabkan menjadi karsinogenik.
Sumber Gambar : Oz Blog |
Lemak Trans yang dihasilkan dari proses hidrogenasi pabrik mengandung lemak jenuh.
Gajih Hewan mengandung lemah jenuh Omega-6 (Asam Linoleat). Omega-6 kalau tidak seimbang (melebihi dari Omega-3) dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sakit jantung, stroke dan arthritis.
Mengkonsumsi lemak jenuh dapat meningkatkan jumlah hormon estrogen endogen yang menjadikan resiko tinggi pada kanker payudara dan ovarium.
BAHAN KARSINOGEN LAINNYA
Aflatoksin
Sumber gambar : http://www.sciencenutshell.com |
adalah segolongan senyawa toksik (mikotoksin, toksin yang berasal dari jamur berjenis kapang).
Ditemukan pada biji kacang-kacangan (kacang tanah, kedelai, pistacio atau bunga matahari), rempah-rempah (ketumbar, jahe, lada, kunyit) dan serelia (gandum, padi, sorgum, jagung)
Berkembangbiak pada kondisi lembab
Kadang tidak hilang meskipun telah dimasak
Meningkatkan resiko kanker hati
Garam
Sumber gambar: parentinghealthybabies.com |
Bahan Makanan yang mengandung garam tinggi dapat meningkatkan senyawa N-nitroso.
Dianjurkan hanya mengkonsumsi 5-6 gram/hai (sekitar 2 sendok teh).
Alkohol
Sumber gambar : www.dietdoctor.com |
Senyawa asetaldehid merupakan bahan dari karsinogen yang menyebabkan resiko kanker hati.
Merkuri
Sumber gambar : chriskresser.com |
Hormon untuk ternak, phthalate, pestisida
Senyawa Anilin (pewarna tekstil)
BAHAN MAKANAN YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KANKER
BUAH DAN SAYUR
Sumber gambar : http://www.alpeake.com |
Mengandung anti-oksidan yang tinggi
Menghambat pertumbuhan sel kanker (kanker kepala-leher, saluran cerna)
AKTIVITAS FISIK (OLAH RAGA)
Sumber : www.nytimes.com |
Melakukan olah raga 3 - 5 kali tiap minggu
Menjaga berat badan tetap ideal
Olah raga mampu menurunkan resisten insulin, kadar hormon estrogen di sirkulasi relatif lebih rendah dan massa lemak tubuh lebih rendah
REKOMENDASI UNTUK PENCEGAHAN KANKER
- Menjaga agar mempunyai berat badan normal sepanjang hidup
- Konsumsi makanan sehat
- Batasi mengkonsumsi daging merah dan daging merah yang sudah diproses
- Konsumsi sayur dan buah 5 porsi sehari
- Pilihlah makanan yang prosesnya lebih sedikit
- Batasi asupan alkohol
DIET MENCEGAH KANKER
- Diet untuk menjaga berat badan
- Diet makanan yang bervariasi
- Konsumsi sayur dan buah dengan rutin
- Makanlah makanan tinggi penuh serat
- Kurangi asupan lemak
- Kurangi asupan alkohol
- Hindari makan yang diasinkan atau diawetkan dengan nitrit
Sumber: The National Cancer Institute (NCI)
KLASIFIKASI KELEBIHAN BERAT BADAN ATAU OBESITAS OLEH BMI (BODY MASS INDEX) DAN LINGKAR PINGGANG
Sumber gambar: http://journal.20fit.co.id |
Contoh:
Berat Badan Saya = 100 kg (ya ya ya, nggak usah ketawain ya!) selanjutnya ditulis 100 saja
Tinggi Badan Saya = 180 cm (tinggi kan?), selanjutnya akan ditulis 1,8 saja
Maka
TABEL BMI
Sumber The Asia Pacific Criteria |
Berarti saya termasuk golongan yang .... waduh!
Cara mengatasinya?
Menghadirkan karbohidrat kompleks
Mengkonsumsi daging tanpa lemak, segar, tidak diproses, tidak diawetkan, tidak dibudidaya, utamakan daging putih (ikan dan unggas)
Mengkonsumsi protein nabati (dari tempe/tahu/kacang-kacangan)
Mengkonsumsi sayur dan buah 5 porsi per hari
Gendut itu berat. Biar aku saja. |
NUTRISI PADA PENDERITA KANKER
- Nutrisi merupakan bagian penting dari terapi
- Pasien kanker membutuhkan nutrisi dengan jumlah dan kualitas yang cukup agar dapat menjalani terapi dengan lancar
- Mengkonsumsi makanan yang tepat sebelum, selama dan setelah terapi dapat membantu pasien merasa lebih nyaman dan kuat
MASALAH NUTRISI SELAMA INI
- Pasien merasa nafsu makannya hilang, berat badan turun
- Hal ini mengakibatkan keluarga frustasi karena melihat pasien bertambah lemah dan kurus
- Akhirnya menimbulkan konflik karena keluarga memaksa pasien untuk makan
MASALAH NUTRISI PADA PASIEN KANKER
- Hilang selera makan
- Lemah dan kehilangan tenaga
- Perubahan rasa pengecapan
- Mual
- Mulut kering
- Sakit menelan
- Diare
- Konstipasi
- Cepat merasa kenyang
PEMILIHAN JENIS NUTRISI
- Tidak ada batasan makanan
- Pilih makanan yang disukai pasien
- Makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Makanan dengan kandungan protein bernilai biologis tinggi
- Cairan harus cukup
TATALAKSANA NUTRISI PALIATIF
Sumber gambar : hellosehat.com |
Sumber gambar : hellosehat.com |
- Mendorong pasien mau menerima usaha
- Meningkatkan asupan
- Pemakaian makanan siap pakai
Sumber gambar: www.thedailybeast.com |
- Menyediakan makanan yang lunak dengan kuah atau kaldu
- Menyediakan makanan yang dingin untuk mempermudah
Sumber gambar: www.yourdentistryguide.com |
- Menyediakan obat kumur
- Menyediakan makanan yang lunak
- Menggunakan metode diet cari yang dingin
- Menghindari makanan yang kering
Sumber gambar : www.mooimom.id |
- Meningkatkan asupan cairan
- Membuat makanan dengan porsi kecil dan teratur
- Menghindari makanan yang malah memperburuk gejala
- Meningkatkan sumber serat larut
- Mengkonsumsi obat anti diare
Sumber gambar : /www.apotek-k24.com |
- Meningkatkan asupan cair
- Berolahraga ringan
- Minum obat pencahar
- Meningkatkan asupan serat
Sumber gambar : http://www.rennie.co.uk |
- Pertimbangkan pemberian prokinetik (Pengobatan Asam Lambung)
- Frekuensi makan dikurangi
- Mengkonsumsi makanan dengan kalori tinggi
- Menghindari minum sebelum makan
- Menghindari berbaring setelah makan (dengan duduk tegak)
BERBAGAI CARA PEMBERIAN NUTRISI
NUTRISI ORAL/MULUT
- Merupakan pilihan pertama
- Harus dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pasien secara kuantitatif dan kualitatif
- Sering terhambat oleh mual, muntah, disfagia (susah menelan), dan gangguan pengecapan
- Mengubah konsistensi, suplementasi dalam bentuk cair (liquid), peningkatan densitas (kepadatan), porsi yang kecil tapi sering
NUTRISI ENTERAL (pemberian nutrisi melalui saluran cerna)
- Dilakukan bila nutrisi oral tidak dapat diberikan
- Dilakukan bila nutrisi oral tidak memenuhi kebutuhan
- Menjaga agar fungsi usus tetap normal
- Tidak Invasif
- Efektif dalam pembiayaan
- Dukungan nutrisi dalam jangka pendek (NGT: tidak invasif, kurang nyaman, formula polimerik dan NJT untuk formula oligomerik)
- Dukungan nutrisi lebih dari 6 minggu (Pipa permanen di lambung, duodenum, jejunum) dan melakukan terapi agresif.
NURISI PARENTERAL (pemberian nutrisi melalui suntikan)
- Nutrisi ini tidak dapat diberikan secara adekwat
- Fungsi usus untuk penyerapan nutrisi tidak adekwat
- Pasien tidak dapat mentoleransi nutrisi enteral karena mual, muntah, diare, obstruksi (penyumbatan dalam usus) atau malabsorbsi (kesulitan penyerapan nutrisi)
alhamdulillah semua materi hari ini sudah terpaparkan.
Dari tadi bicara makanan ternyata saya lapar juga. |
Kita semua digiring ke arah tempat makanan seperti biasa. Makanan siang ini luar biasa dan benar-benar kesukaan saya, yakni ikan asin, sayur asem dan tentu saja sambal.
Terima kasih Allah atas rejekinya. Tapi hati ini belum tenang, karena sebentar lagi akan diadakan pos tes dan juga uji materi serta peserta akan berpraktek mengajar (presentasi mikro) dengan itu akan dinilai juga layak atau tidak menjadi seorang speaker.
Okay. Tampaknya Saya harus belajar sambil makan. Membayangkan menjadi seorang mahasiswa kedokteran yang melakukan hal ini tiap hari. Wow, susah juga ya ternyata.
Usai istirahat, makan dan sholat kami kembali ke kelas acak selanjutnya, kami harus membawakan materi pagi hari kemarin. Berarti Saya harus presentasi Kanker Paru. Kelas dibatasi 15 orang lagi dengan campuran materi sesuai kelas pagi masing-masing. Kami diberi kesempatan selama 5 menit untuk menerangkan materi dengan dibantu slide yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Setelah presentasi, kami harus siap dikritik oleh sesama peserta dan mendapatkan tambahan saran dari tutor.
Okay.
Terpaksa pakai Sweater karena kelas begitu dingin, menerangkan Tata Laksana Kanker Paru dengan suara parau. |
Bersuka Ria karena Kami Menyelesaikan Presentasi dengan baik |
Sekali lagi tanpa terasa sore pun menjelang.
Sudah saatnya kita kumpul bersama dan mendapatkan pengumuman kelas manakah yang lulus dan tidak lulus. Di bayangan Saya kelas Kanker dan Kelas Payudara pastilah lulus semua. Tidak sesusah yang saya bayangkan dan yang penting Saya sekarang sudah punya banyak pengetahuan tentang kanker jadi cukup untuk menjadi bahan renungan untuk tulisan atau menyebarkan ke orang awam berikutnya.
Bersama para Blogger dan Petinggi KPKN |
Kegembiraan Peserta |
Begitu keluar dari ruangan setelah acara penutupan, Saya antri untuk mendapatkan pengumuman dan mendapatkan sertifikat pelatihan.
Alhamdulillah |
Horeeee ....
Akhirnya terpuaskan juga pelatihan selama tiga hari ini.
tapi ..
Maaf, kata Panitia. Pak Dedy Darmawan tidak lulus untuk kelas Kanker Paru.
Whaaaaat????
Gak Mungkin. Gak Mungkin. Gak Mungkin. |
Ada apa ini? Saya salahkah? Atau teledor.
Saya sadar ternyata Saya selama ini meremehkan Pre-Test dan banyak kesalahan yang terjadi di situ. Hasilnya Saya gagal.
Tapi jangan khawatir akan diadakan remedial sesegera mungkin.
Alhamdulillah. Setidaknya Saya pulang membawa satu sertifikat dan dua flashdisk berisi data-data tentang Kanker Paru dan Payudara.
Okeh Pemirsa, sampai jumpa di kelas Remedial yaaaa!
Tidak lulus kali ini gak papa. Kita gak boleh putus asa. Coba lagi. Semangat!
---break---
Beberapa hari kemudian tepat tanggal 15 Pebruari 2018 Saya mendapatkan kesempatan remedial di Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo bersama teman-teman lain yang belum lulus di kelas kanker masing - masing.
Setelah menempuh hujan dan macet selama 3 jam dari arah DPR/MPR menuju ke RSCM, salah dan susah mencari ruangan Departemen Radiologi, sampailah Saya ke ruangan yang sangat tersembunyi, saya curiga ini bukan kementrian kesehatan, jangan - jangan kementrian sihir dan hanya Harry Potter yang boleh masuk! Hahahah.
Datang langsung dapat makan siang berupa nasi padang, alhamdulilah!
Tapi sejauh ini ternyata dr. Elisna Syahruddin, Ph. D., Sp. P (K) berkenan sendiri mengajar lagi pengetahuan Kanker Paru ke kami yang cuma berempat dari delapan orang yang mestinya hadir.
Hayo kita gak lulus mungin karena banyak cekikikan di kelas kata Dokter Elisna, hahaha |
Setelah diterangkan kami sekali lagi menerima Post Tes. Yang alhamdulillah Saya benar semua. Horeeeee ....
Akhirnya, Saya lulus. Maaaaak, anakmu lulus Kelas Kanker Paru!
dan foto foto dah sambil norak bareng menunjukkan sertifikat.
Gak papa Ibu-Ibu ya, Norak Norak Bergembira!
Dengan demikian usai sudahlah, laporan khusus yang panjang dan berliku ini. Semoga semuanya mendapatkan berkah dan manfaat dari Training for Trainers kali ini. Terima kasih bagi semua pihak KPKN dan seluruh awaknya yang telah capek dan susah payah menyelenggarakan acara ini.
Buat Allah SWT, terima kasih telah diberikan kesempatan ini.
Untuk bapak-bapak dan Ibu-ibu dokter, bapak-bapak dan ibu-ibu yang aktif di bidang Kanker masing-masing, Bapak dan Ibu penyintas Kanker, bapak dan ibu blogger yang setia sampai akhir belajar. Salut. Tak ada kata ucapan selain:
Komentar
Posting Komentar