Himbauan Hidup Tanpa Merokok Tanpa Mengajak Ribut

5PM - Film Religi Sederhana yang Dirindukan

Poster Awal dari film Lima Penjuru Masjid
Salam Budaya!



Akhir-akhir ini serbuan film sepertinya membuat kita semakin terus - menerus kebingungan apa yang layak untuk ditonton bagi keluarga, apalagi ada nggak sih film yang bertemakan islam tapi yang menarik dan kesannya jauh dari menggurui?

Semakin banyak film semakin kita bingung untuk menonton dan memilih untuk keluarga bukan?
Begitulah satu penilaian Saya buat film 5 PM ini. 

Sebuah film Religi yang datang di saat serbuan film film yang bisa jadi tidak layak tonton bagi semua umur atau belum bisa memberikan nilai tambah yang akhirnya membuat penonton mendapat hikmah khususnya di dalam hal kesejukan iman.

Ceritanya berasal muasal dari kejadian dari 5 pria yang punya latar belakang beda yang kesemuanya punya tautan dengan satu masjid namanya Masjid Al Kautsar


Saya cuplik dari Wikipedia



Ada yang beda di Masjid Al Kautsar, Gani (Faisal Azhar Harahap) yang selalu sendiri, kali ini kedatangan tamu yang tak biasa. Masjid yang selalu sepi dari kerumunan anak muda. Secara tak diduga Budi (Aditya Surya Pratama) yang gagal berangkat ke Inggris, Abian (Zikri Daulay) si musisi yang sepi orderan, Usman (Zaky Ahmad Rivai) buruh pabrik resleting yang kena PHK, dan si Lukman (Ahmad Syarief) pengusaha cuci kiloan, atas takdir Allah dipertemukan di Masjid Al Kautsar. Si Bewok (M Taufik Akbar) maling kotak amal yang berhasil diselamatkan oleh 5 sahabat dari amukan warga merasa harus menetap di Masjid sealama 40 hari berturut-turut dan harus menggantikan posisi marbot yang masih sakit.

Bewok terus penasaran dengan banyak hal yang dilakukan Budi, Abian, Lukman, Usman, dan Gani. Di tengah itu, ada sosok yang muncul yang membuat keberadaan 5 sahabat dan Bewok dipertanyakan. Arde (Alfie Affandi), pembuat gaduh yang ternyata membenci masjid, dan Mey (Ressa Rere) yang merupakan alasan cekcok antara Gani dan Bewok yang tak kunjung usai. Apakah kecintaan mereka terhadap masjid tetap sama? bagaimana mereka melaluinya?

Kehadiran 5 pria yang rupawan sekali lagi menjadi satu hal yang menarik untuk tetap dibicarakan dan menjadi gambaran dari setiap sisi manusia.

Zikri Daulay

M Taufik Akbar

Faisal Azhar Harahap

Ahmad Syarief

Aditya Surya Pratama - calon dokter muda yang punya ratusan ribu penggemar dan co host TV untuk program Dokter OZ

Zaki Ahmad Rivai
Membuat film bernuansa Religi sebenarnya punya dua tantangan berat yakni menggedor secara Ilmu (Agama) dan yang paling penting yakni menggedor hati.

Kenapa dipilih 5 pemuda? Karena ini merupakan gambaran tentang orang - orang yang lalai di waktu waktu terbaik yang sudah Allah tetapkan melalui sholat 5 waktu. Lima pemuda ini menjadi sebuah gambaran visual tentang bagaiman mereka berjuang untuk memenuhi panggilan hati, sebuah panggilan untuk bahagia, yaitu panggilan cinta kepada Allah dan meletakkan hati untuk memakmurkan rumah Allah yakni Masjid.

(tentunya Pemirsah harus nonton dulu nanti 17 Mei 2018 untuk lebih jelasnya).

Screening buat Media dan Gala Premiere film berdurasi 100 menit ini dilangsungkan di CGV Cinemas - Grand Indonesia di 14.30 WIB untuk yang Media dan 19.30 WIB untuk Gala Premiere yang tentu saja dihadiri seluruh pemain.




Bersama pak Sutradara Humar Hadi
Film ini disutradarai oleh Humar Hadi yang telah sukses dengan film Tausiyah Cinta yang beredar tahun 2016 lalu. Kali ini ia berkolaborasi apik dengan Director of Photography (DOP) Yudi Datau dan editor nasional Andhy Pulung yang karyanya sudah meraih beberapa penghargaan.

Di film yang bernafaskan syiar islam ini selain kehadiran 7 tokoh utama pria yang menawan ini, pemirsah juga disuguhkan dialog-dialog umum yang natural. Jadi ada kalanya apa yang disampaikan seperti dakwah terlihat dan terdengar tidak terlalu monoton, karena sudah terwakili oleh beberapa adegan yang membiarkan pemirsah berpikir sendiri, menyamakan pengalamannya sendiri, dan merasakan betapa tidak nyamannya atau betapa salahnya melakukan sesuatu yang sebenarnya tak sesuai dengan ajaran agama kita itu.


Jajaran pemain yang membintangi film ini
Agama kita itu sudah benar dan lurus. Allah dan Nabi kita sudah banyak sekali menggamblangkannya di Al Qur'an dan Hadits, tapi kita sendiri yang selalu nakal, bandel dan tak mengindahkan tanda-tanda alam di sekitar kita.

Mulai dari adegan cara kita berpikir singkat seperti dengan jalan mencuri, cara menghakiminya yang benar, menghukumnya yang benar. Atau apa yang sebenarnya dirasakan bila kita terlambat mengantar kematian orang tua kita, atau bahkan panggilan sholat khususnya dari Masjid yang terkesan biasa saja, padahal banyak dari kita mengabaikannya bahkan hati kita malah kadang buta mendengarnya.

Tuh kan, pasti penggemarnya makin banyak nih. Hehehe

Selebihnya kesimpulan film ini sebenarnya bisa sekali lagi kita kembalikan ke gedoran ilmu agama kita masing-masing, yang sudah benar-benar tersampaikan di sini, apa itu? bahwa ya mari kita ramaikan MASJID

"Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas kamu melaksanakan shalat di dalamnya. Di dalamnya ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Allah menyukai orang-orang yang bersih." (QS.At Taubah : 108)"

Lalu bagaimanakah Nasib Bewok? Adakah dia menerima akibat karena perbuatan mencurinya? Apakah mas Gani akhirnya bisa mempersunting Mey? Apakah nasib Usman lebih baik dalam mencari kerja? Apakah Lukman bisa melupakan rasa bersalahnya karena kematian ibunya? Bagaimana Budi dan impiannya? dan siapakah Arde yang dari awal kelihatannya berangasan dan benci masjid?

Arde diperankan oleh Alfie Affandi, sang pemeran sosok ustadz Jefri Al Bughury di HIJRAH CINTA
Sepertinya yang ingin menonton harus menunggu sabar dulu ya, karena rencananya masih bakal tayang 17 Mei 2018 nanti yang diperkirakan adalah hari pertama bulan Ramadhan dan semoga bermanfaat bagi siapapun yang menontonnya termasuk untuk keluarga Indonesia.

Poster Versi Baru
Sedikit spoiler, Saya muncul beberapa saat di film ini, bukan peran penting tapi jadi bos Pabrik Risleting yang memecat Usman dari kerjaannya. Yah lumayan, buat pengalaman dan benar-benar menyaksikan bagaimana rumitnya kerja film itu dari jarak dekat.

Bersama Usman (Zaky) - Syuting Februari 2017 - Gala Premiere April 2018

Tonton terus Film Indonesia ya!

Terima kasih buat Allah SWT!
Terima kasih buat mbak Lina yang udah ajak Saya!
Terima kasih buat mas Umank yang udah arahin!
Terima kasih buat pak produser, bedasinema pictures, seluruh cast dan seluruh kru!


Salah satu Soundtrack dari Film 5 PM
Baiturrahman
Penyanyi
Syakir Daulay
Pencipta
Rara Tarmizi
Aransemen
Ahmad Fauzi
Produksi
Raffai Management

Salam Budaya!

Sutradara dan beberapa pemain! Terima kasih ya!

Komentar