Ayo Naik Kereta Bandara!




Salam Budaya!

Tidak terasa bulan puasa sudah seminggu, ya?. Nah, apapun yang terjadi, karena Ibadah Puasa adalah Wajib, maka kita harus tetap mempertahankannya walau dalam kondisi  apapun dan bagaimanapun.

Nah, berpuasa tentu melelahkan dan kadang membuat energi kita seperti terkuras, makanya kalau kita akan melakukan suatu perjalanan panjang. Lebih baik dipikirkan bagaimana agar perjalanan itu tidak malah memberatkan. Seperti ke Bandara misalnya? Sudahkah pemirsah punya cara yang efektif untuk sampai di sana? Tanpa berpeluh dan macet? Nah kalau ternyata ada fasilitas yang memudahkan dan lebih nyaman, kenapa tidak?

Ini persis seperti fasilitas yang sedang diusahakan dan telah disediakan oleh PT. Railink. Apa itu? mereka adalah anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang sudah menyediakan kita Kereta Bandara. Lho, kenapa harus naik Kereta Bandara?

Nah itu seperti yang Saya kemukakan di awal, kalau ada fasilitas yang bisa mempercepat, mempermudah dan nyaman, kenapa nggak?

Selama ini kompetisi transportasi memang sangat ketat di Indonesia, apalagi di Pulau Jawa dan khususnya di Jakarta. Lelahnya masyarakat dengan apa yang disebut MACET, sudah tak bisa ditawar - tawar lagi. Apalagi semuanya berhubungan dengan Waktu. Waktu adalah Uang. Bila waktu terbuang, bisa dibayangkan berapa potensi rejeki yang juga sia - sia lenyap dan menguap ke udara.

Bahkan telah tercatat, menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berbenah mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Beliau mengungkapkan hal itu untuk menanggapi besarnya kerugian yang terjadi akibat kemacetan di Jakarta, yakni sekitar Rp 67 Triliun per tahun.

Wow banget kan?

Nah munculnya Kereta Bandara ini juga merupakan siasat dan strategi cantik, PT. Railink untuk menyuguhkan visi semangat baru dalam pelayanan transportasi di Indonesia. Secara gampang, ya, itu tadi, yang penting Nggak Macet dan nggak buang waktu.

Perhitungan perjalanan menuju Bandara dari tempat Anda berasal, di zaman dahulu, selalu menjadi uring - uringan yang mengerikan. Berangkat dan siap bisa 3 bahkan 5 jam sebelumnya, karena memang KEMACETAN itu bisa jadi sesuatu yang tak bisa diprediksi.

Nah, maukah Anda berangkat dengan perhitungan lebih tepat, aman, nyaman dengan biaya relatif terjangkau sehingga tak perlu berkeringat dan ikut membakar 67 Triliun Rupiah per tahun?

Kereta inilah salah satu solusinya.

Awalnya Kereta Api Bandara ini dibuka di Medan atau menuju ke Bandara Kuala Namu di tanggal 25 Juli 2013 dan barulah resmi dibuka untuk Bandara Soekarno Hatta - Tangerang - Banten mulai 26 Desember 2017 yang lalu.






Nah, Pemirsah, 

Jujur Saya itu dari dulu, pengen banget naik kereta Bandara (semacam ngidam lah hahaha), tapi di kenyataan sebenarnya, Saya orang yang jarang bepergian dengan pesawat. Padahal akhirnya terlintas di pikiran, kenapa nggak tetap naik saja, toh orang lain nggak akan tahu Saya kemana dan ngapain, yang penting tahu dan merasakan bagaimana naik kereta Bandara itu.

Rencana itu sebenarnya sudah Saya rancang jauh - jauh hari, eh ternyata tidak jadi - jadi. Bahkan suatu kali  pernah gagal, ada suatu acara dimana Tim Dokter dan Badan Nasional Penanggulan Kanker mengadakan sosialisasi tentang kanker pada masyarakat lewat Kereta Bandara tapi Saya malah ada kegiatan lain. Cukup menjengkelkan.

Belum rejeki.

Rejeki Saya sebenarnya pas, setelah ulang tahun 3 Mei 2017, waktu Saya mendapatkan undangan untuk menghadiri Festival Jajanan Bango 2018 di Makassar. Saya bersyukur berkali - kali lipat karena ide Saya untuk naik Kereta Bandara akhirnya terwujud dan bertujuan untuk naik pesawat.

Hehehe, norak nggak sih? (Moga - moga nggak)

Nah yang serba kebetulan lagi, Stasiun BNI City tempat Kereta Bandara ini bersemayam memang dekat sekali dengan kosan, jadi Saya lebih tidak panik lagi kalau seandainya berangkat ke Bandara. Dulu, Saya harus bersedia dari 3 atau 4 jam sebelumnya untuk pergi ke ke Bandara. Kini dengan hitungan 40 - 50 menit saja, dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Saya sudah bisa duduk manis dan tiba di Bandara Soekarno Hatta dengan aman, nyaman dan selamat.

Nah bagaimana sebenarnya cara membeli dan memesan tiketnya. Awalnya Saya agak ragu, tapi Anda tidak usah khawatir karena nanti di Stasiun bakal akan ada petugas yang membantu pembeliannya. Bila Anda langsung ke Stasiun, jangan lupa Anda harus membeli lewat mesin mesin tertentu karena di stasiun ini sudah mendukung pemerintah dalam pembayaran cashless (tanpa tunai atau uang dan bisa menggunakan kartu kredit atau debit atau pembayaran lewat kartu lainnya).

Oh, ya sebelumnya, hampir lupa, pastikan dulu Anda mencocokkan Jadwal keberangkatan Pesawat Anda,ya? tentunya selalu luangkan waktu sejam sebelumnya agar tidak terjadi waktu yang sangat mepet untuk menghindari keterlambatan. Kemudian cocokan berikutnya dengan jadwal Kereta Bandara berikut ini 


Ingat bahwa keberangkatan Kereta Bandara akan dimulai di Stasiun BNI City (Sudirman Baru), berhenti di Stasiun Batu Ceper dan berakhir di Stasiun Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya. 

Dengan Tarif untuk relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City)-Stasiun Soekarno-Hatta dan sebaliknya sebesar Rp 70.000. Sedangkan relasi Stasiun Sudirman Baru (BNI City) - Stasiun Batu Ceper, relasi Stasiun Batu Ceper - Stasiun Soekarno- Hatta, dan sebaliknya berlaku tarif Rp 35.000.

Pemesanan juga bisa dilakukan melalui Railink Mobile Apps yang bisa diunduh dari Google Play dan juga Apple Store.


Okay, segera Saya pergi waktu itu, ke Stasiun Sudirman Baru atau juga disebut (BNI City). Suasana sepi karena Saya mendapatkan jadwal penerbangan paling pagi ke Makassar. Saya sudah muncul jam 5 pagi dan sempat mengambil gambar dari beberapa fasilitas yang ada di sana.

Oh ya, sebelum Saya membagi pengalaman Saya naik Kereta Bandara, baru saja sebenarnya ada acara berikutnya yang akhirnya nanti ceritanya Saya gabung, biar foto - fotonya semakin jelas. Pihak Railink mengundang kami untuk berbuka puasa alias ngabuburit bersama teman - teman blogger, vlogger dan influencer lainnya. Nah dengan acara ini, sebentulanya lengkaplah laporan Saya selama ini, hingga mudah - mudahan Pemirsah bisa sedikit walau sekilas mengamati bagaimana sebenarnya situasi Stasiun Kereta Bandara itu. Yuk!



Kursi untuk ruang tunggu yang enak dilihat dan sepi karena Saya memilih pagi untuk datang


Ketersediaan Petugas di Stasiun BNI City yang ramah yang akan membantu kita yang belum terbiasa untuk membeli secara cashless

1. Ketersediaan tempat sampah di beberapa titik
2 dan 4 Toilet tersedia rapih dan bersih
3. Papan pengumuman untuk info atau iklan bila dalam keadaan tak berisi akan bergambar jadi menyerupai lukisan

Sejauh Saya lihat semuanya masih lengkap, bersih dan mengkilat (mudah - mudahan ini tetap terjaga) karena sebenarnya kebersihan dan keawetan barang serta ruangan juga menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga. Kita harus jadi bangsa yang bisa membuktikan bahwa kita tidak hanya bisa membuat tapi mampu menjaganya hingga umurnya lebih awet.

Stasiun BNI City ini terdiri dari 2 lantai. Di lantai 2 adalah tempat kita membeli tiket dan lantai 1 adalah tempat rel kereta api. Entah kenapa pengaturannya membuat kita harus ke lantai 2 dulu baru turun lagi ke lantai 1, ini bisa terjadi karena mungkin efisiesi tempat. Karena kalau tidak, rel harus berada di lantai 2 dan mereka harus membuat pembelian tiket di bawah tanah.

6. Eskalator menuju lantai 2
7. Suasana gate pemeriksaan tiket yang masih lengang
8. Tempat tunggu pinggir rel yang simpel dan elegan
9. Papan petunjuk arah
10. Standar internasional, pentunjuk bagi penyandang disabilitas

Oke, kereta pun datang. Mari kita lihat keadaan ruang dan interior kereta dan jangan lupa perjalanan ini diwarnai dengan keriuhrendahan teman - teman karena memang masih dalam rangka 'ngabuburit'.

Interior didominasi warna abu abu, serta sentuhan kuning sebagai penyeimbang sekaligus akan terlihat kalau misalkan gelap atau mati lampu, karena ia berfungsi sebagai gagang kursi

Tempat bagasi atas yang luas dan melengkung untuk mencegah jatuh dan menimpa kepala

Kursi punya tombol untuk merebahkan beberapa derajat dan bisa dibalik bila kereta mengalami pergantian kepala (seperti zaman dahulu penggantian kepala lokomotif ke arah sebaliknnya)

Tempat sampah, antisipasi orang berpegang bila berdiri serta Emergency Intercom (darurat untuk menghubungi masinis)

Rak untuk tempat kopor dan tas yang lumayan besar

Toilet dengan pembeda Unisex, hanya untuk Wanita yang dilengkapi dengan tempat untuk mengganti popok



Penambahan USB untuk charge henpon. Tuh ini penting.

Nyaman, Aman, Bersih, Luas dan Terang Benderang
Keseruan dengan teman - teman Blogger dan Influencer
Oh ya untuk kebutuhan apapun, kita juga punya mbak mbak petugas yang bakal bantu kita. Kalau di Pesawat namanya Pramugari tapi kalau di sini sebutannya adalah Customer Service On Train
bersama Ibu Fitri Kusumo Wardhani - VP Commercial Passenger Railink dan
Bapak Rustam Bintono - Manager Commercial Passenger Railink


Nah setelah hampir 45 menit kita berkereta, sampailah kita ke Stasiun Bandara Soekarno Hatta.

Inilah bangunan yang cukup membuat kita kagum. Karena menurut Bapak Siswanto, Kepala Stasiun Bandara Soekarno Hatta, stasiun ini nantinya benar - benar menjadi Bangunan yang Terintegrasi dan menjadi kebanggaan Indonesia, bahkan direncanakan bakal punya Hotel dan Mall serta akan menghubungkan dengan Terminal baru yaitu terminal 4. Railink dan Stasiun Bandara siap menjadi di salah satu Stasiun Bandara yang terbaik di dunia. (Salut, ayo semangat!)

Bapak Siswanto menyambut kami sebelum berbuka puasa bersama

Oh ya, apa saja fasilitas dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta Ini?

Interior yang cantik dan memikat
Petugas Medis yang siap sedia, Ruang tunggu yang nyaman dan luas, Petugas yang Ramah dan Siap Sedia serta Toilet Bersih

Nah, nah, bagus, kan?

Dari Stasiun Bandara Soekarno Hatta ini kalau kita hendak menuju ke Terminal 1, 2 dan 3, kita tak lagi perlu berjalan kaki karena sudah ada SkyTrain yang akan berkeliling untuk mengitari semua terminal itu. Perjalanannya cukup singkat hingga 5 menit per terminalnya.

Canggih kan?


Di dalam skytrain

Oh, ya bagi Anda yang membawa barang agak berat dan banyak nanti di Terminal atau Shelter akan ada Helper yang berseragam khusus yang akan membantu Anda ke mana arah terminal Anda akan berangkat. Jadi jangan khawatir.

Dengan selesainya kami mengelilingi 3 terminal tadi, Skytrain kembali menyentuh Stasiun Bandara Soekarno Hatta, berkumandanglah Adzan Maghrib, berbukapuasalah kita, sholat dan acara kemudia dilanjutkan dengan ramah tamah serta diskusi yang berlangsung heboh serta penuh hadiah.

Ini yang sedari tadi membuat kita Ngiler hahahah
Sekiranya begitulah acara kita hari ini, seru, kocak, rame, teriak teriak sambil benar - benar tahu, bahwa Masyarakat seharusnya sudah bisa menggunakan fasilitas Kereta Bandara dan tidak usah takut untuk bertanya. Demikianlah pula laporan selayang pandang Saya terhadap keterkaitan Stasiun BNI City (Sudirman Baru) hingga Stasiun Bandara Soekarno Hatta. Untuk ke depannya menurut Ibu Fitri, akan dikembangkan dan akan berlanjut Kereta yang dari Bekasi untuk dihubungkan menuju ke Stasiun Manggarai hingga tersambung sampai ke Bandara untuk melayani permintaan pengguna jasa transportasi udara. Ia juga memastikan bahwa langkah pengambilan rute itu tentu saja harusnya akan melalui persetujuan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang tidak akan mengubah atau mengganggu gerak Komuter Line, karena semuanya harus terkoordinasi dengan baik, mengingat kebutuhan rel di Indonesia juga telah ada dan tinggal pembagian pengaturan jadwal yang harus disepakati. Ini perlu agar tidak ada hal yang merugikan para pengguna jasa Kereta Api, baik Komuter Line, Kereta antar kota ataupun Kereta Bandara, khususnya yang ada di Jakarta.

Hatipun senang. Perut kenyang.

Alhamdulillah.

Sekali lagi. Ayo kita Naik Kereta Bandara. Karena semuanya akan lebih cepat, terjadwal, bersih, aman, nyaman, terjangkau dan kita tak perlu menjadi bagian dari orang - orang yang ikut merugi karena waktu dan uangnya terbuang dengan percuma. 

Okay, jaga kebersihan Stasiun dan Keretanya ya, pemirsah!

Salam Budaya!


Komentar

  1. Keren banget ya kereta bandara. Aku belum coba ... hiks. Nanti deh mau coba juga biar kekinian dan nggak jadi udik. Tapi dari Bintaro ke bandara enakkan naik travel sih sebenarnya, makanya sampe skr blm coba kereta ini

    BalasHapus

Posting Komentar