Victor Wirawan - Elon Musk Versi Indonesia



Salam Budaya! 

Sore itu kami bertemu dengan beliau bersama empat belas Blogger terpilih lainnya. Suasana BSD sejuk sore itu. Matahari senja menguning menghantam lembut pipi mulus Bapak Victor Wirawan. Nada suaranya yang semula meninggi jadi berbalik. 

“Pendidikan Saya tidak tinggi.” 

Seketika ruangan jadi mengecil. Kami yang duduk mengitarinya jadi kian rapat dengan beliau. Telinga kami kiranya menjadi punya kelebihan yakni bisa menangkap suara dengan frekuensi berapapun. 


Pria kelahiran 23 November 1983 ini menjelaskan betapa ternyata setelah melewati beberapa proses kegagalan di fase kehidupannya, semua itu telah menempanya menjadi Pemuda Indonesia yang lebih kuat. 

Sore itu, Bapak Victor mengenakan kaos berlogo Baran Energy, bercelana jins dibalut dengan jas abu – abu. Dandanannya berkelas. Begitu beliau juga menandaskan bahwa beliau juga bukan berasal dari keluarga berada, kami menggeleng seolah tak begitu saja mempercayainya. 

Atau karena mungkin juga kebiasaan Pak Victor berpenampilan muda yang suka pakai kaos oblong, penampilannya yang tidak formal, terkesan tengil dan sering makan di kaki lima hingga kadang ada orang yang tak mengira kalau Victor Wirawan adalah Chief Executive Officer (CEO) dari PT Aldebaran Rekasaya Cipta, perusahaan yang berfokus pada pengelolaan energi terbarukan. Masalah energi yang sebenarnya sudah jadi perhatian banyak negara. Sumber daya fosil tidak terbarukan lama kelamaan akan habis dan krisis energipun tidak terelakkan. Victor Wirawan, salah satu pemuda Indonesia, yang memahami sekali pentingnya energi untuk kelangsungan hajat hidup manusia. 

Sumber gambar: https://kitabisa.com/electriccar

“Saya suka berbisnis sejak SMP”, matanya berbinar di balik kacamatanya. “Dari bisnis cupang hingga mendirikan perusahaan rokok. Bisnis rokok itu hanya bertahan 3 tahun saja. Bangkrut”. 

“Semangat Saya tak terpatahkan”. Di kalimat ini ia terdiam lagi. 

Saya dan teman – teman mencoba merangkai kata yang tepat untuk memberikan salut pada pemuda kelahiran Malang ini. Jelaslah ia adalah seorang yang cerdas, penuh dengan hasrat dan inovatif. Ia telah mencetuskan, Baran, yang berkaitan dengan Baran Properti yang akan menampilkan teknologi Power untuk menghantarkan energi panel solar (cahaya matahari) hingga bisa disalurkan ke seluruh wilayah pemukiman yang nantinya bisa juga dibuat sistem solar farm (untuk pertanian), yang tentu saja bakal mensejahterakan para petani dan rakyat. Baran EV untuk kebutuhan transportasi serta juga Baran Cube untuk memenuhi kebutuhan Industri. 

Baran juga telah mengeluarkan Power Wall yaitu Baterei yang akan terisi berkat tenaga surya yang membuat kita terbebas dari beban listrik. 





“Saya ingin berbuat sesuatu dan lebih untuk negara ini”, ujarnya dengan semangat membara sekali lagi. 

Aku beranikan untuk bertanya, “Dari titik mana, Pak? Sejak kapan? Atau apa yang membuat Bapak merasa harus demikian?”. 

Beberapa teman tiba - tiba masuk menyeruak hingga memutus keseriusan kami dengan membawa minuman sore. 

Mbak Rere, yang berinisiatif mengumpulkan para Blogger mengingatkan, “Eh kita santai saja yaaa. Nggak usah tegang – tegang. Yang mau disambi minum teh silakan.” 

Kami pun tertawa melepaskan ketegangan. Pak Victor pun tersenyum. Orangnya memang murah senyum.

“Saya mengidolakan Elon Musk”, jawabnya dengan bara api semangat tapi lebih santai. 


Siapakah dia? 

Elon Musk itu lahir di Afrika Selatan, 28 Juni 1971 lalu. Ia adalah tokoh bisnis, penemu, dan industrialis Amerika Serikat. Ia merupakan pendiri dan CEO SpaceX. Setelah mengikuti kuliah perdagangan di Queen's School of Business selama dua tahun, Musk mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari the Wharton School of the University of Pennsylvania dan sarjana fisika. Ia mendirikan SpaceX, Tesla Motors, dan ikut mendirikan PayPal. 

Musk adalah pendiri beberapa perusahaan teknologi populer, termasuk SpaceX yang bergerak di teknologi antariksa; Tesla Inc. yang bergerak di bidang otomotif; OpenAI, SolarCity, Neuralink, serta beberapa perusahaan lainnya. Musk menyatakan bahwa dengan perusahaan-perusahaan ini didirikannya dengan tujuan mengubah dunia dan kehidupan manusia termasuk mengurangi pemanasan global melalui peningkatan produksi dan konsumsi energi terbarukan. Ia juga berharap dapat mengurangi "risiko punahnya umat manusia" dengan meningkatkan teknologi untuk hidup di planet lain, khususnya di Mars. 

Pada bulan Maret 2017, kekayaan Musk ditaksir mencapai AS$13,9 milyar, menjadikannya orang terkaya ke-80 di dunia. Pada bulan Desember 2016, majalah Forbes menempatkannya sebagai peringkat ke-21 dalam daftar Orang Paling Berkuasa di Dunia. 

Elon Musk mungkin “gila” secara positif. 

Pak Victor Wirawan sangat terkesan dengan Elon. Dia mengibaratkan kalau di Amerika ada Tesla maka di Indonesia ada Baran. 



Ia kemudian dengan lancar menerangkan dengan singkat betapa kayanya Indonesia dalam hal Energi yang terbarukan. Indoesia dengan potensi energi matahari yang cukup besar karena mendapat cahaya matahari sepanjang tahun. Potensinya Matahari itu bisa terhitung hingga sekitar 4,8 kWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, sayangnya pemanfaatannya baru sekitar 10 MWp. 

Pemanfaatan Energi Sinar Matahari ini sempat menjadi kekhawatiran akan membuat kontroversi dengan PLN. 

“Tak ada niatan kita untuk menjadi lawan dari PLN. Malah kita akan membantu mengurangi beban PLN. Karena dengan pemasangan solar panel di setiap atap rumah yang akan dikembangkannya nanti akan mampu mengurangi pemakaian listrik dari Perusahaan Listrik Negara hingga 60 persen.” 

“Saya ingin berbuat sesuatu demi bangsa ini”, ulangnya sekali lagi. “Ini bukan masalah uang. Ini masalah bahwa suatu hari nanti anak dan cucu kita tak terbebani lagi dengan energi atau harus pusing membayar listrik yang seharusnya sudah mulai dikurangi konsumsinya.Ini hasil pemuda Indonesia, karya Indonesia, produk asli Indonesia.



Saya mulai mencatat dalam hati. Kita, bangsa Ini, Indonesia butuh orang seperti Pak Victor ini. Kita mesti bangga dengan sepak terjangnya selama ini.

Geraknya, semangatnya, caranya yang “gila” dalam berinovasi memang seperti Elon Musk yang Saya baca , dengar dan lihat. 

“Bapak Victor Wirawan adalah Elon Musk Indonesia”, kataku menyimpulkan. Disambut dengan anggukan teman – teman. 

Pak Victor Wirawan tersenyum. 

Pesannya telah tersampaikan. 



Salam Budaya.




Untuk lebih tahu mengenai Baran Energy dan Powerwall. Tulisan ini berkaitan dengan tulisan Saya sebelumnya.

















Komentar

  1. Harus didukung sosok-sosok seperti Pak Victor ini. Semoga Indonesia jadi makin maju ya dengan energi alternatif semacam Baran ini

    BalasHapus
  2. Kayamya belum ada yg terealisasi ya dari beliau. Hmmm.. Ragu

    BalasHapus

Posting Komentar