Himbauan Hidup Tanpa Merokok Tanpa Mengajak Ribut

Technoplast - Menglobal dengan Potensi Lokal



Salam Budaya!

Morning, Pemirsa.

Saya tandaskan sekali lagi. Saya itu penganut Insomnia dan sepertinya bukan orang tipe Pagi. Jadi waktu ada tawaran dari Blogger Mungil (BloMil) dari ketuanya Mbak Kiki untuk "Factory Visit" ke Cikupa. Awalnya Saya menolak. Saya bakalan capek, bangun pagi, jauh dan sampai di sana tentu panas (pengalaman terakhir berkunjung ke Pabrik). Kemudian untung teman sekosan, yang dikenal sebagai Pangeran Situbondo alias Lutfi Kurniawan aka. Uwan Urwan mengingatkan untuk ikut saja. Toh kita hari itu nggak ngapa-ngapain!

Kadang benar juga apa yang dia bilang.

Okay fixed. Saya terima event kali ini.

Rabu pagi, 8 Agustus 2018 kami sudah berkumpul di 'poin ketemu' (benar ya, kan? Meeting Point itu kan bahasanya?) pas jam 7 pagi. Perut sebenarnya sudah mulai berontak dan mulai bernyanyi keroncong dengan indahnya.

Beruntunglah mbak panitia baik hati (plus McDonald). Kamipun akhirnya sarapan dengan lezat dan bersyukur bisa mengendapkan lagi sedikit lemak dan di bawah perut untuk menunjang performa dan stay endut. 

Terima kasih. Kata kami perwakilan blogger telah diberi sarapan.

Sambil mengunyah roti enak beroleskan Strawberry Jam (boleh kan sesekali jangan bubur ayam lagi kalau sarapan). Saya bertanya ke mbak Panitia sebenarnya, apa sih dan apa sih lagi Technoplast itu? (maaf ya saya kira itu merk plester luka, maaf ya, maaf).

Mbak Lala perwakilan dari perusahaan kemudian membuka sedikit siapa sebenarnya Technoplast itu.



Technoplast merupakan perusahaan manufaktur berbasis plasticware asli Indonesia yang memproduksi produk peralatan rumah tangga dan memiliki lebih dari 50 lisensi, salah satunya Disney dan Marvel.

Frozen yang pastinya menjadi kesukaan anak anak Indonesia

Kalau ini kesukaan Saya hehehe

Technoplast telah menjadi market leader dalam bidang botol minum, dan terus berupaya dalam menunjukan komitmentnya melalui edukasi yang diberikan untuk masyarakat umum baik melalui program seminar ataupun melalui akun media sosial.

Technoplast telah berdiri sejak lebih dari 20 tahun yang silam, dan memiliki pabrik yang berada di Cikupa, Tangerang. Pabrik Technoplast ini telah berhasil mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2015, SNI serta penghargaan dari Gubernur Banten, sebagai pabrik dengan Panitia Penyelenggara Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3).



Okay tanpa ragu - ragu kamipun berangkat menuju ke Cikupa dengan satu bis besar berisi media yang sebagian besar dari luar jawa dan juga para blogger.

Yooook berangkat (kami berencana tidur sepanjang perjalanan jadi jangan diganggu ya)


Sekilas dari Youtube suasana penerimaan Pabrik Technoplast yang ramah dan bersahabat. Kami sebelum masuk ke ruangan pabrik menerima banyak arahan dari narasumber yakni 

  • Bapak Sjamsoe Fadjar Indra - CEO Technoplast
  • Bapak Sjamsoe Tahar Indra - Director of Manufacturing, Technoplast
  • Ibu Ellies Kiswoto - Director of Marketing & Sales, Technoplast


Technoplast sebagai perusahaan manufaktur asli dalam negeri yang memproduksi peralatan rumah tangga (persona ware) berbasis plasticware, mencatatkan pertumbuhan sebesar 4 % untuk memenuhi total kebutuhan pasar domestik dan mancanegara. Hal ini disampaikan oleh Bapak Sjamsoe Fadjar Indra.



Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bapak Suhariyanto, Industri manufaktur besar dan sedam mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,36 % secara tahunan pada kuartal II/2018. Pertumbuhan yang tinggi ini juga disumbangkan oleh industri karet, barang dari karet dan plastik dan industri minuman yang tumbuh tinggi masing - masing sebesar 17,28% dan 15,41%. Di sisi lain, seperti temuan data yang dilansir melalui Data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase ekspor non migas hasil industri pengolahan Indonesia naik 6,85 persen dibanding bulan yang sama tahun 2017. Data tersebut didukung oleh temuan Kementrian Perindustrian dimana, terdapat sepuluh kelompok hasil industri dengan nilai ekspor terbesar dimana kategori Industri karet, Barang dari Karet dan Plastik menduduki peringkat ke 5 dengan persentase 6,86%.


Mendengarkan sambil berselfie

"Pertumbuhan yang kami catat ini berasal dari banyak faktor, salah satunya yaitu tingginya permintaan seasonal produk. Tentunya ini berpengaruh pada peningkatan produksi. Setiap tahunnya, kami juga memiliki beberapa agenda pameran baik di dalam maupun luar negeri yang membutuhkan kesiapan pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar." papar Bapak Sjamsoe Tahar Indra.





Setelah melengkapi diri dengan hairnet dan masker, kami pun dengan riang mengadakan kerja kunjungan ke lingkungan pabrik. Kami pun dipersilahkan untuk melihat bagaimana proses produksi di pabrik ini.


Bagian Pengepakan

Dijelaskan oleh Sjamsoe Tahar Indra, bahwa pabriknya dilengkapi dengan total 53 mesin dengan kapasitas produksi sebanyak 8 juta produk per tahun. Sebagai produsen produk personal ware, kami melakukan sistem yang terintegrasi demi menjamin kualitas tinggi dari produk yang kami hasilkan. Berbicara tentang kualitas, kami menerapkan berbagai standarisasi yang membuat sistem produksi di pabrik ini sangat terjaga dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti ISO 9001 : 2015, SNI dan WCA."


Bagian Pencampuran Warna

Menyikapi dinamika fluktuasi dalam industri manufaktur, Ellies Kiswoto, mengaku memiliki strategi khusus yang sudah diimplementasikan di perusahaan. "Pasar domestik dan mancanegara juga mengalami pasang surut. Dan yang kita lakukan di Technoplast, jika salah satu pasar sedang kurang menggairahkan, kita rebut dengan gencar melakukan pendekatan. Salah satunya melalui pameran. Jika pameran di luar negeri, kita lakukan di negara yang terdapat loyal customer. Dan untuk pasar dalam negeri, kita gencar mengadakan promosi dan aktivitas marketing lainnya."


Beberapa proses yang dilakukan di pabrik yang terang benderang dan bersih. Salut!

Beberapa Produk andalan yang membanggakan Indonesia

Berbagai uji pada produk dilakukan untuk mendapatkan barang yang standar dan aman dipakai

Kunjungan kami memang singkat, tapi paling tidak ada suatu gambaran padat pula bahwa perusahaan Technoplast bisa menjadi percontohan bagi usaha - usaha yang lainnya bahwa dengan menjalankan sesuatu dengan standar yang tepat, para konsumen juga tak ragu untuk mencari hasilnya di pasaran. Barang bagus, aman dan teruji, harga terjangkau, konsumen puas. Hasilnya tentu memuaskan dan yang paling hebat adalah potensi lokal kini akhirnya bisa menjadi sesuatu yang mengglobal dan internasional. Kami semua ikut bangga.

Terima kasih PT. Technoplast Indonesia. Salam sukses selalu. Terima kasih tumbler Wonder Womannya.


Terima kasih.

Salam Budaya!

Bapak Sjamsoe Fadjar Indra - CEO Technoplast
Bapak Sjamsoe Tahar Indra - Director of Manufacturing, Technoplast
Ibu Ellies Kiswoto - Director of Marketing & Sales, Technoplast

Komentar